
Pantau - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai, baik jumlah maupun fasilitas bus bagi jamaah haji Lansia dan penyandang disabilitas belumlah cukup memadai di Mekkah.
Dia berharap ke depannya, pemerintah harus menyiapkan sistem transportasi yang ramah lansia-penyandang disabilitas, sehingga petugas tak perlu sampai bersusah-payah menggendong jamaah.
"Dari hasil penelusuran dan pengawasan kita terhadap pelayanan transportasi ini harus diakui bahwa belum sepenuhnya ramah terhadap lansia, kenapa? Karena jumlah bus yang ramah lansia ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bus yang disediakan melayani jamaah secara umum," katanya dala keterangan tertulis yang dikutip Pantau.com pada Minggu (25/6/023).
Diketahui, di Terminal Jiad, Timwas Haji DPR bertemu dengan Kaposko dan Wakaposko terminal. Timwas menggali banyak hal soal pelayanan antarjemput jemaah haji.
Wakaposko Terminal Jiad, Amrun, menjelaskan hari ini hanya tersedia 10 bus salawat untuk antarjemput jamaah haji kloter terakhir, yang berasal dari kuota tambahan haji.
Pada sebelumnya ada 452 bus yang tersedia, namun saat ini, menurut Amrun, sudah diparkir di wilayah Mina. Oleh karena memang Pemerintah Saudi sudah membatasi transportasi jamaah menjelang puncak haji.
Di sisi lain, fasilitas bagi jamaah haji penyandang disabilitas pun dinilai masih belum memadai, khususnya yang menggunakan kursi roda.
Amsur menjelaskan jamaah yang berkebutuhan khusus dibantu petugas naik turun bus dengan cara digendong.
"Kita gendong, Pak, naik turun kita gendong. Kalau petugas di dalam bus memang tidak ada, tapi saat naik dan turun di hotel dan di terminal ini ada petugas yang bantu gendong, Pak. Cuma memang jemaah kebanyakan nggak mau nunggu bus itu, pengennya cepat-cepat, jadi kami bantu gendong," jelas Amsur.
Sebagai informasi, rombongan Timwas yang mengecek bus dipimpin oleh wakil ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, serta Anggota-anggota Komisi VIII DPR lainnya yaitu Andriany Gantina, John Kenedy Azis, Sri Wulan, Iskan Qolba Lubis.
Dan ada juga wakil ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan, Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam.
Dia berharap ke depannya, pemerintah harus menyiapkan sistem transportasi yang ramah lansia-penyandang disabilitas, sehingga petugas tak perlu sampai bersusah-payah menggendong jamaah.
"Dari hasil penelusuran dan pengawasan kita terhadap pelayanan transportasi ini harus diakui bahwa belum sepenuhnya ramah terhadap lansia, kenapa? Karena jumlah bus yang ramah lansia ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bus yang disediakan melayani jamaah secara umum," katanya dala keterangan tertulis yang dikutip Pantau.com pada Minggu (25/6/023).
Diketahui, di Terminal Jiad, Timwas Haji DPR bertemu dengan Kaposko dan Wakaposko terminal. Timwas menggali banyak hal soal pelayanan antarjemput jemaah haji.
Wakaposko Terminal Jiad, Amrun, menjelaskan hari ini hanya tersedia 10 bus salawat untuk antarjemput jamaah haji kloter terakhir, yang berasal dari kuota tambahan haji.
Pada sebelumnya ada 452 bus yang tersedia, namun saat ini, menurut Amrun, sudah diparkir di wilayah Mina. Oleh karena memang Pemerintah Saudi sudah membatasi transportasi jamaah menjelang puncak haji.
Di sisi lain, fasilitas bagi jamaah haji penyandang disabilitas pun dinilai masih belum memadai, khususnya yang menggunakan kursi roda.
Amsur menjelaskan jamaah yang berkebutuhan khusus dibantu petugas naik turun bus dengan cara digendong.
"Kita gendong, Pak, naik turun kita gendong. Kalau petugas di dalam bus memang tidak ada, tapi saat naik dan turun di hotel dan di terminal ini ada petugas yang bantu gendong, Pak. Cuma memang jemaah kebanyakan nggak mau nunggu bus itu, pengennya cepat-cepat, jadi kami bantu gendong," jelas Amsur.
Sebagai informasi, rombongan Timwas yang mengecek bus dipimpin oleh wakil ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily, serta Anggota-anggota Komisi VIII DPR lainnya yaitu Andriany Gantina, John Kenedy Azis, Sri Wulan, Iskan Qolba Lubis.
Dan ada juga wakil ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan, Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan Anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam.
- Penulis :
- Sofian Faiq