Pantau – Seorang pria yang menjadi satu-satunya penumpang yang bertahan selama hampir 18 jam dalam penundaan (delay) penerbangan terjadwal dari Oklahoma ke North Carolina akhirnya mendapatkan perlakuan VIP sebagai penumpang tunggal pesawat.
Phil Stringer, pria asal Greensboro, North Carolina, mengatakan bahwa ia menunggu selama 17 jam dan 52 menit sebelum menaiki pesawat dari Oklahoma City ke Charlotte.
Stringer kemudian menemukan bahwa semua penumpang lain yang seharusnya berada di penerbangan tersebut telah naik pesawat lain atau menyerah untuk naik pesawat yang telah lama tertunda tersebut.
Stringer bercanda dalam video TikTok bahwa dia telah membeli semua kursi di pesawat untuk menghindari "berurusan dengan orang-orang."
Dia mengatakan bahwa para kru pesawat dalam keadaan bersemangat.
"Mereka harus dipanggil; mereka berada di hotel mereka, seperti hendak tidur," kata Stringer kepada WSOC-TV.
"Saya merasa sangat tidak enak karena saya seperti, 'Ya ampun, mereka benar-benar harus datang ke sini untuk saya," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa dia akhirnya berteman dengan kru pesawat selama penerbangan.
"Kami bercanda, tertawa, dan mengobrol. Saya bertukar nomor telepon dengan mereka, seperti kami masih saling berkirim pesan hari ini dan berkirim pesan di grup," kata Stringer.
Phil Stringer, pria asal Greensboro, North Carolina, mengatakan bahwa ia menunggu selama 17 jam dan 52 menit sebelum menaiki pesawat dari Oklahoma City ke Charlotte.
Stringer kemudian menemukan bahwa semua penumpang lain yang seharusnya berada di penerbangan tersebut telah naik pesawat lain atau menyerah untuk naik pesawat yang telah lama tertunda tersebut.
Stringer bercanda dalam video TikTok bahwa dia telah membeli semua kursi di pesawat untuk menghindari "berurusan dengan orang-orang."
Dia mengatakan bahwa para kru pesawat dalam keadaan bersemangat.
"Mereka harus dipanggil; mereka berada di hotel mereka, seperti hendak tidur," kata Stringer kepada WSOC-TV.
"Saya merasa sangat tidak enak karena saya seperti, 'Ya ampun, mereka benar-benar harus datang ke sini untuk saya," imbuhnya.
Dia mengatakan bahwa dia akhirnya berteman dengan kru pesawat selama penerbangan.
"Kami bercanda, tertawa, dan mengobrol. Saya bertukar nomor telepon dengan mereka, seperti kami masih saling berkirim pesan hari ini dan berkirim pesan di grup," kata Stringer.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
