Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

3 Polisi Tewas dan 5 Terluka Pascainsiden Penembakan di North Carolina

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

3 Polisi Tewas dan 5 Terluka Pascainsiden Penembakan di North Carolina
Foto: Kepala Departemen Kepolisian Charlotte, Mecklenburg Johnny Jennings saat diwawancarai wartawan. (Tangkap layar LiveNOW from FOX News)

Pantau - Delapan petugas kepolisian di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat (AS) mejadi korban penembakan. Dilaporkan 3 polisi tewas dan 5 lainnya terluka saat melaksanakan surat perintah penangkapan buronan pada Senin (29/4/2024).

Kepala Departemen Kepolisian Charlotte, Mecklenburg Johnny Jennings mengatakan, insiden ini merupakan hari berdarah bagi institusi kepolisian yang pernah ia lihat selama 32 tahun masa jabatannya.  

“Hari ini kita kehilangan beberapa pahlawan yang berada di luar sana hanya untuk mencoba menjaga keamanan komunitas kita,” ujar Jennings pada konferensi pers tak lama setelah situasi mereda, dikutip Selasa (30/4/2024).

“Bagi saya, ini adalah [hari] paling tragis yang pernah saya alami,” lanjutnya.

Diketahui, baku tembak terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat di perumahan yang ditumbuhi pepohonan sekitar 20 menit sebelah barat pusat kota Charlotte, di saat petugas berusaha menangkap buronan terpidana atas kepemilikan senjata api (senpi).

Ketika baku tembak berhenti, tersangka yang merupakan buronan terpidana ditemukan meninggal dunia di halaman depan. Namun, saat petugas mendekati rumah tersebut untuk melakukan pengecekan muncul berbagai tembakan dari dalam.

Tim SWAT dan unit patroli dari CMPD tiba ke lokasi untuk membantu dan akhirnya berhasil mengamankan 2 tersangka lainnya dalam proses pembersihan rumah. Dilaporkan, ada 1 remaja di rumah tersebut.

Masih tidak jelas kapan ketiga petugas meninggal dunia dalam baku tembak tersebut. Diketahui para petugas mengalami luka-luka dalam baku tembak tersebut, seperti luka tembak seirus hingga luka goresan.

Sedangkan untuk jumlah senjata yang dipakai dalam baku tembak itu, Jennings mengatakan salah satu penembak menggunakan 'senapan berkekuatan tinggi'.

Laporan: Kaorie Zeto Hapki

Penulis :
Khalied Malvino