Pantau.com - Korea Utara dan Korea Selatan membuka kantor penghubung gabungan di kota Kaesong Utara. Hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan kedua negara jelang kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-in ke Pyongyang, pekan depan.
"Satu babak baru dalam sejarah terbuka di sini hari ini," kata Menteri unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/9/2018).
Baca juga: Presiden Korsel: Persahabatan dengan Jokowi seperti Malam Indah di Musim Gugur
Ia mengatakan, kantor itu adalah simbol perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Sementara itu, Kepala delegasi Senjata Nuklir Korea Utara Ri Son Gwon, menyatakan jika kantor tersebut adalah sikap positif. Ia menyebut, hal itu sebagai buah substansial yang dipelihara oleh penduduk Korea.
Kedua Korea telah berusaha untuk mengejar proyek-proyek bersama di berbagai bidang sejak pertemuan bulan April lalu.
Zona kompleks industri gabungan Kaesong, dibuka pada 2004 sebagai simbol kerjasama ekonomi, Namun, ditutup pada tahun 2016 sebagai tanggapan atas uji coba nuklir dan rudal Korea Utara.
Baca juga: Curigai Aliran Dana Gelap, AS Sanksi Dua Perusahaan IT Korea Utara
Proses denuklirisasi yang saat ini digadang oleh Korea Utara diyakini akan berlanjut. Hal itu disampaikan oleh Presiden Korsel; Moon Jae-in.
"Korea Utara bersedia melakukan denuklirisasi," kata Moon.
Sedangkan AS bersedia mengakhiri hubungan buruk dengan Korut, dan memberikan jaminan keamanan.
- Penulis :
- Widji Ananta
