
Pantau – Seorang kepala polisi Louisiana yang baru saja terpilih kembali telah dinyatakan bersalah karena mencuri dana Covid-19, obat-obatan dan uang yang disita dalam investigasi narkotika.
Menurut kantor Jaksa Agung Jeff Landry, Kepala Polisi Grayson bernama Mitch Bratton itu divonis bersalah pada Senin (10/7/2023) setelah menjalani persidangan selama dua minggu atas tuduhan penyalahgunaan jabatan, pencurian berat dan kepemilikan zat berbahaya yang dikendalikan.
Bratton dinyatakan bersalah mengambil lebih dari $10.000 dana narkotika antara tahun 2016 dan 2019. Dia juga dihukum atas satu tuduhan pencurian karena mencuri uang stimulus Covid-19 milik keluarganya selama penangkapan, sehingga mereka tidak dapat membayar tagihan dan menjadi tunawisma.
"Kantor saya akan terus mendukung para korban kejahatan dan membawa para pelaku kejahatan ke pengadilan, terlepas dari posisi dan kewenangan mereka. Harapan kami, hukuman ini akan memberikan sedikit keadilan bagi para korban," kata Landry.
Polisi negara bagian mengatakan bahwa mereka menemukan Xanax dan Suboxone saat menggeledah kendaraan Bratton. Menurut kantor kejaksaan agung, obat-obatan tersebut merupakan barang bukti dari kasus-kasus yang belum didokumentasikan.
Bratton dapat menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara untuk setiap dakwaan. Dia dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 19 September.
Menurut kantor Jaksa Agung Jeff Landry, Kepala Polisi Grayson bernama Mitch Bratton itu divonis bersalah pada Senin (10/7/2023) setelah menjalani persidangan selama dua minggu atas tuduhan penyalahgunaan jabatan, pencurian berat dan kepemilikan zat berbahaya yang dikendalikan.
Bratton dinyatakan bersalah mengambil lebih dari $10.000 dana narkotika antara tahun 2016 dan 2019. Dia juga dihukum atas satu tuduhan pencurian karena mencuri uang stimulus Covid-19 milik keluarganya selama penangkapan, sehingga mereka tidak dapat membayar tagihan dan menjadi tunawisma.
"Kantor saya akan terus mendukung para korban kejahatan dan membawa para pelaku kejahatan ke pengadilan, terlepas dari posisi dan kewenangan mereka. Harapan kami, hukuman ini akan memberikan sedikit keadilan bagi para korban," kata Landry.
Polisi negara bagian mengatakan bahwa mereka menemukan Xanax dan Suboxone saat menggeledah kendaraan Bratton. Menurut kantor kejaksaan agung, obat-obatan tersebut merupakan barang bukti dari kasus-kasus yang belum didokumentasikan.
Bratton dapat menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara untuk setiap dakwaan. Dia dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 19 September.
- Penulis :
- M Abdan Muflih