Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Petugas Kesehatan di Palestina Pakai Rompi Antipeluru terkait Peningkatan Penyerangan Israel

Oleh M Abdan Muflih
SHARE   :

Petugas Kesehatan di Palestina Pakai Rompi Antipeluru terkait Peningkatan Penyerangan Israel
Pantau – Petugas kesehatan garis depan di Palestina akan menerima rompi antipeluru di tengah meningkatnya serangan terhadap mereka oleh pasukan Israel.

Masyarakat ‘Bulan Sabit Merah Palestina’ melaporkan dalam sebuah rilis berita bahwa tim medis mereka telah mengalami 193 serangan terpisah dalam enam bulan pertama tahun ini, meningkat 310% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

"Ini termasuk serangan fisik, penargetan dengan peluru tajam dan senjata lainnya oleh pasukan Israel, dan penghalangan berulang kali ketika mencoba menjangkau dan mengangkut orang yang terluka," kata organisasi bantuan tersebut dalam pernyataannya.

"Tahun lalu, 105 paramedis terluka saat bertugas, termasuk akibat peluru tajam dan peluru baja berlapis karet," imbuhnya.

Sekitar 20 set rompi anti peluru dan helm diberikan kepada para responden pertama oleh organisasi Medical Aid for Palestinians, senilai sekitar $24.000. Organisasi tersebut mengutip laporan PBB dari tahun 2019 yang menggambarkan Palestina sebagai "salah satu tempat paling berbahaya di dunia untuk menjadi petugas kesehatan."

Menurut organisasi tersebut, tentara Israel telah menghalangi pekerja ‘Bulan Sabit Merah’ untuk membantu seorang wanita hamil yang akan melahirkan dan menyita kunci dua ambulans yang pengemudinya mencoba menanggapi panggilan darurat.

Israel telah meningkatkan serangan mereka terhadap warga Palestina dalam beberapa bulan terakhir, serta membangun apa yang disebut sebagai pemukiman ilegal di wilayah-wilayah yang disengketakan.

Pasukan Israel telah membunuh 174 warga Palestina tahun ini per 20 Juni, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, yang melacak korban di wilayah tersebut.

Hanya 23 warga Israel yang tewas dalam periode yang sama.

OCHA telah mencatat 6.354 korban tewas dari pihak Palestina sejak tahun 2008. Hanya ada 302 korban jiwa dari pihak Israel dalam rentang waktu yang sama.
Penulis :
M Abdan Muflih