
Pantau - Serangan pesawat tak berawak Rusia di wilayah Odessa, Ukraina Selatan, menghancurkan gudang-gudang dan lumbung-lumbung padi di sebuah pelabuhan penanganan biji-bijian di Sungai Donau, pihak berwenang mengatakan pada Rabu (16/8/2023).
Wilayah ini menjadi sasaran dua serangan pesawat tak berawak tempur pada Selasa (15/8/2023) malam dengan pelabuhan dan infrastruktur biji-bijian sebagai target utama, tetapi tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, demikian menurut pemerintah daerah.
"Akibat serangan musuh di salah satu pelabuhan Danube, gudang dan lumbung padi rusak. Kebakaran segera dipadamkan oleh para pegawai Dinas Darurat Negara," tulis Gubernur Wilayah Odessa, Oleg Kiper, di media sosial.
Bekerja bersama-sama, Angkatan Udara Ukraina dan Pasukan Pertahanan Udara Ukraina menembak jatuh 11 drone penyerang, kata Kiper.
Serangan tersebut terjadi ketika kapal pertama yang meninggalkan Ukraina sejak Rusia menarik diri dari Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam pada 17 Juli meninggalkan Odessa melalui koridor transportasi baru yang dibentuk oleh Kyiv untuk mengevakuasi kapal-kapal komersial yang terdampar akibat perang dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam.
"Kapal kontainer berbendera Hong Kong, Joseph Schulte, melanjutkan perjalanannya melalui koridor yang dibuat untuk kapal-kapal sipil yang berlayar dari dan ke pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam di Ukraina. Koridor transportasi ini terutama akan digunakan untuk mengevakuasi kapal-kapal yang berada di pelabuhan-pelabuhan pada saat invasi besar-besaran Rusia," ujar Wakil Presiden untuk Pemulihan Ukraina Oleksandr Kubrakov.
[Sumber: UPI News]
- Penulis :
- Abdan Muflih