Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pertama Kali Dalam Sejarah AS Ketua DPR Dipecat, Penggantinya Dipilih Pekan Depan

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Pertama Kali Dalam Sejarah AS Ketua DPR Dipecat, Penggantinya Dipilih Pekan Depan
Foto: Ketua DPR AS McCarthy dipecat dari jabatannya (AP)

Pantau - Ketua DPR Kevin McCarthy dipecat dari posisinya usai anggota Partai Republik garis keras mendorong pemungutan suara pada hari Selasa (3/10/2023). Pemecatan Ketua DPR AS pertama dalam sejarah Amerika ini berdampak kesejumlah kegiatan pemerintah termasuk anggaran.

Hal itu terjadi setelah pertikaian partai yang nyaris menghindari penutupan pemerintahan AS atau government shutdown.

Hasil pemungutan suara 216 banding 210. Delapan anggota Partai Republik memberikan suara bersama 208 anggota Partai Demokrat untuk mencopot McCarthy.

Kevin McCarthy menegaskan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua DPR setelah peristiwa tersebut.  

"Saya berjuang untuk apa yang saya yakini. Saya yakin saya dapat terus berjuang, tapi mungkin dengan cara yang berbeda," kata McCarthy dikutip dari Reuters, Jumat (6/10/2023).

DPR AS tampaknya akan mengalami kekosongan pemimpin selama satu minggu. Pasalnya, beberapa anggota Partai Republik mengatakan bahwa mereka akan bertemu pada 10 Oktober untuk membahas pengganti McCarthy. Pemungutan suara untuk memilih ketua DPR yang baru direncanakan pada 11 Oktober.

Penggulingan McCarthy dipimpin oleh rekan separtainya, Matt Gaetz, seorang anggota Partai Republik sayap kanan dari Florida dan juga oposisi McCarthy.

"Kevin McCarthy adalah makhluk rawa. Dia telah naik ke tampuk kekuasaan dengan mengumpulkan uang bunga khusus dan mendistribusikan kembali uang tersebut dengan imbalan bantuan. Kami sedang mematahkannya sekarang," kata Gaetz kepada para wartawan setelah pemungutan suara.

Penggulingan McCarthy merupakan momen terbaru dari drama besar dalam satu tahun ketika DPR yang dikuasai Partai Republik membawa Washington ke ambang bencana gagal bayar utang sebesar US$31,4 triliun dan penutupan sebagian pemerintahan.

Partai Republik menguasai majelis dengan mayoritas tipis 221-212, yang berarti mereka hanya akan kehilangan tidak lebih dari lima suara jika Partai Demokrat bersatu sebagai oposisi. Pemecatan McCarthy sebagai ketua DPR membuat aktivitas legislatif di DPR terhenti, dengan tenggat waktu penutupan pemerintah yang akan berakhir pada 17 November jika Kongres tidak memperpanjang pendanaan.

Di sisi lain, Gedung Putih mengatakan bahwa mereka berharap DPR akan bergerak cepat untuk memilih pengganti McCarthy.

Penulis :
Fadly Zikry