
Pantau - Dua orang tewas oleh seorang bersenjata di Ibu Kota Belgia, Brussels, Senin (16/10/2023) malam, dalam sebuah serangan teror yang tampaknya ditujukan kepada para penggemar sepak bola Swedia yang sedang berada di kota tersebut untuk menghadiri sebuah pertandingan internasional.
Polisi mengkonfirmasi kepada lembaga penyiaran Belgia, RTBF, bahwa tembakan dilepaskan sekitar pukul 19.15 waktu setempat di dekat Place Sainctelette, salah satu persimpangan utama di kota itu, menewaskan dua orang.
Namun, hingga kini belum ada pelaku penembakan yang ditahan, kata mereka.
Laporan media lokal mengindikasikan para korban mengenakan seragam tim nasional Swedia, yang bermain melawan tim nasional Belgia di Brussels pada Senin malam dalam pertandingan kualifikasi Kejuaraan Eropa UEFA di Stadion King Baudouin.
Pihak berwenang bekerja di bawah asumsi bahwa pembunuhan itu adalah serangan teroris, harian Brussels Le Soir melaporkan.
Sebuah video media sosial yang belum diverifikasi yang dilihat oleh polisi dan media menunjukkan seorang pria yang mengaku sebagai seorang jihadis dan anggota ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan mengatakan bahwa dia membunuh tiga orang Swedia sebagai tindakan balas dendam terhadap "umat Islam."
Penyerang tersebut diyakini telah melepaskan tembakan ke arah orang ketiga di sebuah lobi sebelum membunuh kedua korban, yang berada di dalam taksi, RTBF melaporkan.
Pusat Krisis Nasional Belgia meningkatkan status siaga terorisme negara itu ke level tertinggi, yaitu 4.
Polisi telah mengerahkan respons tingkat tinggi terhadap insiden tersebut untuk menjamin keamanan di ibukota, Wali Kota Brussels Phillipe Close mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial, dan menambahkan bahwa ia mengkoordinasikan upaya tersebut bersama dengan Menteri Dalam Negeri Belgia Annelies Verlinden di Pusat Krisis.
"Penyelidikan oleh polisi dan jaksa sedang berlangsung," kata Verlinden.
Pertandingan sepak bola Belgia-Swedia ditinggalkan saat turun minum dengan skor imbang 1-1 karena Perdana Menteri Belgia Alexandre de Croo mengonfirmasi bahwa korban serangan tersebut adalah warga negara Swedia.
"Saya baru saja menyampaikan belasungkawa tulus saya kepada @SwediaPM menyusul serangan mengerikan malam ini terhadap warga Swedia di Brussels," tulis de Croo di X. "Pikiran kami bersama keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang yang mereka cintai. Sebagai mitra dekat, perang melawan terorisme adalah perang bersama."
"Kami meminta semua penonton di stadion sepak bola untuk mengikuti instruksi dari layanan darurat," kata manajer krisis dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada para penonton.
[Sumber: UPI News]
- Penulis :
- Abdan Muflih