HOME  ⁄  Internasional

WHO Sebut 160 Anak Setiap Hari Tewas Terbunuh di Gaza

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

WHO Sebut 160 Anak Setiap Hari Tewas Terbunuh di Gaza
Foto: Serangan udara Israel di Kota Gaza. (Antara/Anadolu via Reuters Connect/Mostafa Alkharouf)

Pantau - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di Jenewa mengatakan dalam waktu 1 bulan Israel menyerang Gaza, ada sekitar 160 anak tewas setiap harinya.

"Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Palestina)," ucap Christian Lindmeier dikutip seperti dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Lindmeier menegaskan kembali terkait kebutuhan yang mendesak akan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan. sekitar 160 anak tewas setiap harinya.

"Ribuan orang di Gaza meninggal dunia, dan mereka yang masih hidup menderita trauma, penyakit. Mereka butuh air, bahan bakar, makanan dan akses yang aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup," lanjut Lindmeier.

Lindmeier menjelaskan bahwa pihaknya memerlukan akses yang aman dan terjamin tanpa hambatan ke pasien dan ke rumah sakit untuk menyeberang masuk ke Gaza adalah satu hal, langkah selanjutnya adalah mencapai rumah sakit dan tempat perbekalan.

Mengenai rumah sakit di wilayah utara, Lindmeier mengatakan bahwa WHO mampu membawa pasokan makanan-minuman dan bahan bakar ke rumah sakit hanya sekali.

"Persediaan telah diambil dari tangan kami dan segera dibawa ke ruang operasi karena semua yang dibawa, termasuk anestesi, yang diperlukan pada saat itu juga," tuturnya.

Saat ditanya mengenai klaim Israel bahwa rumah sakit di Gaza menjadi sasaran akibat adanya terowongan Hamas di bawah rumah sakit, dia menuturkan pihaknya tidak dapat memverifikasi apa yang ada di bawah rumah sakit.

"Sebagai WHO, kami tidak dapat memverifikasi yang di bawah rumah sakit. Yang kami bisa verifikasi adalah apa yang ada di dalam rumah sakit dan di atas tanah dan hal tersebut sangat membutuhkan fasilitas medis."

Seperti diketahui, Jalur Gaza telah dibom secara besar-besaran sejak kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober.

Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak dan 2.719 perempuan, telah tewas sejak serangan balik tersebut. Sementara itu, jumlah kematian dari pihak Israel, menurut data resmi hampir mencapai 1.600 orang.

Sekjen PBB Antonio Guterres telah mengatakan bahwa "Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak," karena ratusan anak perempuan dan laki-laki tewas atau terluka setiap hari.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Muhammad Rodhi