Pantau - Tentara zionis Israel mengebom kota utama Gaza selatan pada Senin (11/12/2023) setelah Hamas memperingatkan bahwa tidak ada sandera Israel yang akan meninggalkan wilayah tersebut dalam keadaan hidup kecuali jika tuntutan mereka untuk pembebasan para tawanan dipenuhi.
Diketahui, Hamas memicu konflik ketika kelompok ini melakukan serangan paling mematikan yang pernah terjadi di Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang.
Israel telah merespons dengan serangan militer yang telah membuat sebagian besar wilayah Gaza menjadi puing-puing dan menewaskan sedikitnya 17.997 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.
Dikutip dari AFP, serangan Israel pada Senin (11/12/2023), telah menghantam kota Khan Yunis, sementara kelompok militan Jihad Islam mengatakan bahwa mereka telah meledakkan sebuah rumah di mana tentara Israel sedang mencari akses terowongan.
Tentara Israel melaporkan adanya tembakan roket dari Gaza ke Israel pada Senin dan mengatakan bahwa pertempuran sengit telah terjadi pada Minggu (10/12/2023) di sekitar Kota Gaza dan Khan Yunis.
Hamas pada Minggu memperingatkan bahwa Israel tidak akan menerima tawanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi dan memenuhi tuntutan perlawanan.
Israel mengatakan masih ada 137 sandera di Gaza, sementara para aktivis mengatakan sekitar 7.000 orang Palestina berada di penjara-penjara Israel.
[Sumber: CNA News]
- Penulis :
- Abdan Muflih
