
Pantau - Juru Bicara Kepresidenan Rusia Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan, negaranya enggan perang dengan Jerman, namun tidak bisa membiarkan ancaman terhadap wilayahnya.
Peskov menyatakan hal ini lantaran muncul bocoran rekaman pejabat Jerman yang mendiskusikan pengiriman rudal jarak jauh Taurus ke Ukraina untuk menghancurkan jembatan Kerch yang menghubungkan Krimea ke Rusia.
"Kami tidak menginginkan perang, kami tidak ingin meledakkan apa pun, kami tidak ingin ada orang merencanakan untuk meledakkan sesuatu di wilayah kami, kami tidak akan menutup mata terhadap hal itu," kata Peskov dalam konferensi Knowledge Marathon di kota resor Sochi, dilansir dari Antara, Kamis (7/3/2024).
Secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova dalam konferensi pers mengatakan, Duta Besar (Dubes) Jerman Alexander Labsdorff tak menyangkal atau meragukan keaslian rekaman tersebut.
Diketahui telah terjadi pembocoran pekan lalu mengenai perjakapan di kalangan Angkatan Udara (AU) Jerman tentang pasokan rudal Taurus ke Ukraina.
Terkait Rusia menolak para Dubes Uni Eropa untuk bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov, Zakharova mempertanyakan tujuan kehadiran mereka di Rusia.
Zakharova juga bilang mereka sering terlihat ikut berdemonstrasi dengan kubu oposisi, tapi tidak mau bertemu penjabat yang bewenang atas hubungan diplomatik.
"Kalau begitu, apa yang mereka lakukan di negara kami?" tegasnya.
Sedangakn para Dubes Uni Eropa telah menolak undangan Lavrov untuk pertemuan yang membahas keadaan hubungan antara Rusia dengan Jerman.
Penulis: Kaorie Zeto Hapki
Editor: Khalied Malvino
Sumber: Anadolu/ANTARA
- Penulis :
- Khalied Malvino