
Pantau - Kapal kargo menabrak Jembatan di Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) hingga ambruk. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (26/3/2024) dini hari waktu setempat.
Rrekaman CCTV yang dramatis menunjukkan apa yang tampak seperti sebuah kapal kontainer menghantam tiang penyangga jembatan Francis Scott Key, menyebabkan struktur baja tersebut ambruk ke Sungai Patapsco.
"Sayangnya, kami memahami bahwa ada hingga 20 orang yang mungkin berada di Sungai Patapsco saat ini serta beberapa kendaraan," kata Kevin Cartwright dari Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore kepada CNN, Selasa (26/3).
"Kami memahami bahwa mungkin ada kendaraan, trailer traktor, atau kendaraan sebesar trailer traktor di jembatan pada saat jembatan itu runtuh," imbuhnya.
Tanggapan darurat besar-besaran mulai dilakukan setelah tabrakan, yang terjadi pada Selasa (26/3) sekitar pukul 1:30 waktu setempat, dengan kendaraan-kendaraan tanggap pertama memadati garis pantai.
Para penyelam berada di dalam air untuk mencari korban selamat, kata Cartwright, dengan suhu yang berada di sekitar titik beku.
Jembatan empat jalur sepanjang 1,6 mil (2,6 kilometer) ini membentang di Sungai Patapsco di barat daya kota Baltimore.
Jembatan besar ini dibuka pada tahun 1977 dan mengangkut lebih dari 11 juta kendaraan per tahun.
Ini adalah bagian utama dari jaringan jalan raya di sekitar Baltimore, sebuah kota industri di Pantai Timur AS di sebelah ibu kota Washington DC.
Namun, Perusahaan pemilik kapal, Synergy Marine Group mengatakan penyebabnya belum dapat ditentukan. Beberapa ahli berpendapat bahwa struktur pendukung utama jembatan mungkin tidak terlindungi dengan baik untuk menahan tabrakan kapal sebesar itu.
"Momentum signifikan dari kapal kargo besar ini, terutama ketika memuat muatan, akan berdampak besar," kata Profesor Toby Mottram, seorang insinyur struktur di Universitas Warwick.
"Jelas bahwa dermaga tidak dapat menahan dampak energi. Tingkat kerusakan pada superstruktur jembatan tampaknya tidak proporsional dengan penyebabnya, dan ini merupakan masalah penyelidikan di masa depan," tambahnya.\
Sumber: AFP
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah