Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

KPK Malaysia Periksa Mahathir Mohamad Buntut Dugaan Korupsi 2 Putranya

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

KPK Malaysia Periksa Mahathir Mohamad Buntut Dugaan Korupsi 2 Putranya
Foto: Dua tokoh politik Malaysia, Anwar Ibrahim (kiri) dan Mahathir Mohamad (kanan).

Pantau - Bekas Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad ikut diperiksa atas kasus dugaan korupsi 2 anaknya. Penyelidikan digelar saat otoritas Kuala Lumpur memperluas tindakan tegas terhadap perkara rasuah yang melibatkan sederet tokoh politik Malaysia.

Komisi Anti Korupsi Malaysia alias Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) merilis hal pada Kamis (25/4/2024), dan menyatakan Mahathir termasuk di antara sederet pejabat yang diselidiki terkait dugaan korupsi kedua putranya.

Otoritas Malaysia diketahui tengah menyelidiki dugaan korupsi yang menjerat sejumlah tokoh politik populer, termasuk beberapa orang yang disinyalir dekat dengan Mahathir selaku pimpinan veteran Malaysia. Diketahui pula, Mahathir merupakan rival politik PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Dalam pernyataannya, Anwar menyangkal sengaja menargetkan lawan politiknya. Dia juga menegaskan, penyelidikan tersebut adalah upaya pemerintah Malaysia berantas korupsi tingkat tinggi.

Januari 2024, MACC mengumumkan 2 putra Mahathir, yakni Mirzan dan Mokhzani yang berprofesi sebagai pengusaha untuk melaporkan hartanya sebagai wujud dari penyelidikan catatan keuangan dan bisnis off-shore dibongkar sekelompok organisasi media. Ketua MACC Azam Baki menolak memerinci terkait penyelidikan tersebut.

"Biarkan penyelidikan diselesaikan terlebih dahulu, sampai waktu yang tepat ketika kami bisa mengemukakan temuan dalam kasus ini," ucap Baki saat berbicara kepada wartawan.

Kantor Mahathir belum buka suara terkait hal tersebut. Namun, sebelumnya Mahathir menggambarkan penyelidikan terhadap kedua anaknya bernuansa politis.

Mahathir yang 2 kali menjabat PM Malaysia sejak tahun 1981 ini terlibat persaingan politik dengan mantan anak didiknya, Anwar Ibrahim. Diketahui, Anwar Ibrahim cukup mendominasi politik Negeri Jiran selama beberapa dekade.

Sebagai informasi, Anwar menjabat PM Malaysia sejak 2 tahun lalu usai lebih dari 20 tahun beroposisi. Dia berjanji memerangi korupsi hingga fokus di bidang perekonomian Malaysia.

Namun, dirinya juga menghadapi pertanyaan soal komitmen reformasi, menyusul digugurkannya sederet kasus krouspi yang menjerat banyak tokoh yang bersekutu dengan koalisinya. Bahkan, Anwar kerap kali menegaskan dirinya tak terlibat atas beberapa kasus pengadilan.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino