
Pantau - Amerika Serikat (AS) berencana hendak membangun dermaga khusus untuk meningkatkan pendistribusian bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Rencananya, dermaga khusus bakal beroperasi dalam beberapa pekan ke depan.
Namun Washington menekankan dermaga khusus tersebut tak bakal bisa menggantikan pendistribusian bantuan kemanusian via jalur darat dengan truk-truk, yang dinilai sebagai cara terbaik untuk menyalurkan makanan ke warga Palestina.
Perang sejak setengah tahun berjalan ini memicu krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Tel Aviv juga kian mendapat banyak tekanan mengirim bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza saat PBB memperingatkan bencana kelaparan segera terjadi.
Pentagon pekan lalu menyebut, militer AS sudah membangun dermaga khusus di lepas pantai Gaza, yag ditujukan untuk mempercepat pendistribusian bantuan kemanusiaan melalui jalur laut.
"Mungkin diperlukan waktu dua minggu hingga tiga minggu sebelum kita benar-benar bisa melihatnya beroperasi," ucap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, saat berbicara dengan ABC News pada Minggu (28/4) waktu setempat.
Lebih lanjut, Kirby mengatakan bahwa platform terapung itu akan membantu untuk membawa lebih banyak pasokan makanan dan kebutuhan pokok lainnya ke Jalur Gaza, namun ada batasannya.
"Tidak ada yang bisa menggantikan, sejujurnya, tidak ada yang bisa menggantikan jalur darat dan truk-truk yang masuk," sebutnya.
Rencana pembangunan dermaga khusus ini diumumkan pertama kali oleh Presiden Joe Biden pada Maret 2024, saat Israel dituding menunda-nunda penyaluran bantuan kemanusiaan via jalur darat.
Sebagai sekutu utama dan pemasok senjata Israel, AS menyampaikan rasa frustasi ke publik terhadap Tel Aviv kian besar atas tindakan Israel yang memerangi Hamas di Jalur Gaza.
Setelah tewasnya 7 pekerja World Central Kitchen (WCK) oleh serangan Israel di Jalur Gaza pada 1 April 2024, yang memicu kemarahan global, Biden blak-blakan mendesak Tel Aviv mengubah cara melancarkan serangan ke Jalur Gaza.
Biden juga menegaskan bahwa sangat penting bagi Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk dan melakukan lebih banyak upaya untuk menghindari korban sipil Palestina.
Biden bahkan memperingatkan bahwa dukungan AS untuk Israel akan bergantung pada perubahan yang dilakukan.
Kirby, dalam pernyataannya, menyebut bahwa Tel Aviv kini telah mengizinkan lebih banyak truk pengangkut bantuan untuk masuk ke Jalur Gaza, terutama di wilayah utara daerah kantong Palestina itu yang paling terdampak perang.
"Israel sudah mulai memenuhi komitmen yang diminta oleh Presiden Biden untuk mereka penuhi," ucapnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino