
Pantau.com - Korea Selatan, Korea Utara, dan Perserikatan bangsa-bangsa pada Senin (22/10/2018) melalukan pertemuan kedua menyangkut perlucutan senjata di Wilayah Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan kedua Korea, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Pertemuan tertutup itu dimulai pukul 10.00 waktu setempat di Gedung Kebebasan, desa perbatasan Panmunjom dalam Wilayah Bebas Militer (DMZ).
Pertemuan pertama berlangsung pada 16 Oktober lalu. Pertemuan kedua itu dilakukan guna membahas penghapusan persenjataan di JSA.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Korut-Korsel-PBB akan Bertemu PBB Terkait Demiliterisasi
Ketentuan soal penghapusan senjata itu merupakan hasil dari kesepakatan kepala pertahanan kedua Korea saat pertemuan puncak di Pyongyang pada September antara Presiden Korea Selatan Moon Jae in dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Prajurit kedua negara sejak 1 Oktober telah melakukan operasi membersihkan ranjau darat di dalam JSA selama 20 hari.
JSA ditetapkan tak lama setelah Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata. Kedua Korea telah berencana untuk menarik pasukan, senjata api di pos penjagaan dari JSA.
Setelah perlucutan senjata selesai dilakukan, Korea Selatan dan Korea Utara akan menempatkan tim patroli, yang masing-masing beranggotakan 35 tentara, termasuk lima perwira, tanpa senjata di JSA.
- Penulis :
- Noor Pratiwi