
Pantau - Pemerintah Arab Saudi menunjuk Faisal al-Mujfel menjadi Duta Besar (Dubes) baru untuk Suriah. Momen ini menjadi penanda pertama kalinya Riyadh mempunya Kedubes di Damaskus sejak dua negara ini putus mitra pada 2012.
Keputusan penugasan Dubes al-Mujfel ini menyusul kesepakatan Saudi-Suriah untuk pemulihan hubungan diplomatik pada 2023. Saudi dilaporkan sudah membuka kembali Kedubes di Damaskus pada awal 2024, usai menutup misi diplomatiknya lebih dari 1 dekade.
Sementara Suriah juga telah mengoperasikan kembali Kedubes di Riyadh sejak 2023, dan juga menunjuk Dubes baru untuk Saudi pada Desember 2023.
Kembalinya hubungan Saudi-Suriah ini menjadi sinyal perkembangan paling signifikan sejauh ini, dalam upaya negara-negara Arab menormalisasi relasi dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Dia dijauhi banyak negara Barat dan Arab pascaperang sipil di Suriah sejak 2011. Konflik di negara itu kini masuk tahun ke-14 dan menewaskan nyaris setengah juga warganya, bahkan separuh dari 23 juta jiwa penduduk Suriah terpaksa mengungsi.
Penugasan Dubes baru oleh pemerintah Saudi ini diumumkan setehan usai Suriah kembali masuk ke Liga Arab yang beranggotakan 22 negara.
Damaskus sempat dikucilkan selama lebih dari satu dekade lantaran aksi brutal Assad dengan para demonstran di Suriah.
- Penulis :
- Khalied Malvino