
Pantau.com - Presiden Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat siap untuk membangun persenjataan nuklirnya setelah mengumumkan menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Rusia bertajuk INF.
Negara pimpinan Vladimir Putin itu pun memperingatkan, ulah AS menarik diri dari perjanjian itu dapat melumpuhkan keamanan global.
Baca juga: Mundur dari Penjanjian Nuklir INF dengan Rusia, AS Terima Kecaman Presiden Prancis
Melansir AFP, Selasa (23/10/2018), Trump mengatakan, keputusan tersebut diambil lantaran Rusia tidak mematuhi semangat perjanjian itu.
"Ini ancaman bagi siapa pun yang Anda inginkan. Dan itu termasuk China. Dan itu termasuk Rusia. Dan itu termasuk orang lain yang ingin memainkan permainan itu. Kamu tidak bisa melakukan itu," kata Trump.
"Sampai orang-orang sadar, kami akan membangunnya (fasilitas nuklir)," tegas Trump.
Baca juga: AS Tarik Diri dari Kesepakatan Nuklir INF, Rusia Meradang
Bahkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron pun melakukan komunikasi lewat telepon dengan Presiden AS Doanld Trump soal INF. Ia menekankan pentingnya peran perjanjian itu dalam menjaga keamanan dan stabilitas Eropa.
Seperti diketahui, INF Treaty ditandatangani pada 1987 oleh pemimpin bekas Uni Sovyet Mikhail S. Gorbachev dan mantan presiden AS Ronald Reagan. Gunanya, untuk melarangan pembuatan, penggelaran dan uji-coba rudal jelajah atau balistik yang diluncurkan dari darat dengan jarak jelajah antara 300 dan 3.400 mil (483 dan 5.472 kilometer).
- Penulis :
- Widji Ananta