
Pantau.com - Mantan menteri Prancis Georges Tron menjalani persidangan di pengadilan Balai Kota Draveil, Paris. Ia dituduh melakukan pemerkosaan terhadap pegawainya yang berawal dari sebuah pijatan refleksi.
Melansir The Guardian, Rabu (24/10/2018), Tron telah yang menyangkal semua tuduhan itu tersebut. Ia pun dipaksa mengundurkan diri dari jabatannya dari kabinet di bawah Nicolas Sarkozy pada 2011.
Berdasarkan keterangan pengadilan, wanita yang diperkosa oleh Tron angkat bicara setelah adanya penangkapan terhadap Dominique Strauss-Kahn, mantan Menteri Ekonomi Prancis.
Baca juga: Menentang Perdagangan Senjata, Menteri di Australia Terima Ancaman Pemerkosaan
Korban mengaku, ia diminta untuk memasukkan jempol kaki Tron sebelum melakukan pijatan. Bahkan, Tron pernah meminta pegawainya itu untuk melakukan pijatan saat rapat berlangsung dari bawah meja.
Wanita yang tidak diketahui namanya itu mengatakan, terpaksa melakukannya lantaran takut kehilangan pekerjaan. Pasalnya, ia tengah menghidupi seorang anak yang tengah bersekolah.
Baca juga: Nekat Terobos Ruang Berita Fox 5 DC, Seorang Pria Dilumpuhkan dengan Timah Panas
Menurut sebuah laporan, serangan seksual yang dilakukan Tron merupakan bagian dari sebuah ritual yang membuat wanita tunduk dan patuh. Hingga akhirnya depresi, dan mencoba bunuh diri.
Tron dikenal sebagai seorang yang mampu melakukan pengobatan China di antara anggota parlemen di Parlemen Prancis dan di masa lalu menggambarkan dirinya sebagai ahli refleksologi yang berkualitas.
Tron dan kepala budaya balai kota, Brigitte Gruel akan dinanti hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.
- Penulis :
- Widji Ananta