Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kemlu RI Kecam Aksi Warga Israel Geruduk Masjid Al-Aqsa saat Flag March

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kemlu RI Kecam Aksi Warga Israel Geruduk Masjid Al-Aqsa saat Flag March
Foto: Salah satu jurnalis diserang sejumlah warga Israel saat aksi Yerusalem Day 'Flag March' di kawasan Masjid Al-Aqsa. (Gett Images)

Pantau - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengecam aksi warga Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, ketika pawai bendera alias Flag March. Kemlu RI menekankan, aksi tersebut merupakan tindakan provokatif.

"Indonesia kecam penyerbuan ke Masjid Al Aqsa oleh ratusan pemukim Israel pada saat perayaan Flag March," kata Kemlu RI lewat akun X resmi @Kemlu_RI, dilihat detikcom, Kamis (6/6/2024).

Kemlu RI juga menegaskan, selain tindakan provokatif, aksi penyerbuan Masjid Al-Aqsa saat Flag March sekaligus menyakiti umat Muslim sedunia.

"Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat muslim sedunia," ucap Kemlu RI.

Kemlu RI mendesak Tel Aviv menyetop penyerbuan tersebut, termasuk segala bentuk kekerasan di Gaza, Palestina.

"Semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera dihentikan," ujar Kemlu RI.

Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir mengancam bakal menyerbut Masjid Al-Aqsa. Disebut-sebut, ancaman tersebut bakal dilancarkan saat pelaksanaan Jerusalem Day 'Flag March'.

Sekadar informasi, Jersualem Day adalah momen peringatan warga Israel mengenang perebutan Yerusalem selama perang Arab-Israel 1967.

The New Arab melaporkan, warga Israel konvoi dengan berjejer dan berjalan melalui wilayah Palestina di Yerusalem pada Rabu (5/6/2024). Aksi long march ini sembari mengibarkan bendera Israel.

Ben-Gvir yang juga dikenal keras terhadap Palestina menekankan, aksi itu direncanakan bakal melintasi berbagai kawasan penting di Palestina, termasuk Masjid Al-Aqsa.

Ben-Gvir kepada Radio Angkatan Darat Israel, GLZ menyatakan, bakal mendaratkan serangan di beberapa titik di Palestina.

"Besok kami akan berbaris di Gerbang Damaskus dan orang-orang Yahudi akan naik ke Temple Mount (Masjid Al Aqsa)," ujar Ben-Gvir seperti diunggah GLZ Radio melalui X, Selasa (4/6).

Al-Araby Al-Jadeed juga melaporkan, Ben-Gvir bahkan menyinggung terkait serangan pada 7 Oktober.

"Kita harus menyerang mereka di tempat yang paling penting bagi mereka. Setiap tahun, mereka mengatakan bahwa itu tidak pantas. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Jika kita mengalah kepada mereka, kita akan mengalami seperti yang terjadi tanggal 7 Oktober," kata Ben-Gvir.

Dalam rencana aksi serangan tersebut, setidaknya 3.000 personel polisi Israel bakal dikerahkan berjaga di lokasi.

"Kita akan berbaris melalui Gerbang Damaskus dan menuju Temple Mount, tidak peduli apa yang mereka pikirkan dan terlepas dari kemarahan mereka," ujar Ben-Gvir.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino