Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Miris! Anak-anak di Gaza Bisa Kumpulkan Makanan Hingga Waktu Berjam-jam

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Miris! Anak-anak di Gaza Bisa Kumpulkan Makanan Hingga Waktu Berjam-jam
Foto: Anak-anak di Gaza sedang mengantre untuk mendapatkan makanan. (foto: ANTARA)

Pantau - Situasi di Jalur Gaza saat ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi anak-anak yang harus menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan dan air bersih. 

Menurut Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), anak-anak di Gaza menghabiskan hingga 8 jam sehari untuk mengumpulkan air dan makanan. 

Infrastruktur yang rusak parah memaksa mereka untuk mengandalkan air laut untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan bahkan minum, yang sangat berbahaya bagi kesehatan mereka.

Israel terus melakukan serangan di Jalur Gaza meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) telah mengeluarkan putusan yang mengikat untuk menghentikan serangan tersebut, terutama di Rafah. 

Sejak serangan dimulai pada 7 Oktober 2023, setidaknya 38.089 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 87.705 lainnya terluka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Selain itu, sekitar 10 ribu orang masih belum diketahui nasibnya dan kemungkinan tertimbun di reruntuhan bangunan akibat serangan bom Israel. 

Agresi ini juga menyebabkan hampir dua juta warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka, menciptakan eksodus pengungsi terbesar sejak Nakba pada tahun 1948. Banyak dari mereka yang mengungsi di kota Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Pada Sabtu (6/7/2024), setidaknya 16 orang tewas dalam sebuah serangan Israel di Gaza tengah. Serangan tersebut mengenai sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian oleh keluarga-keluarga Palestina, menambah jumlah korban dari serangan yang terus berlanjut ini. 

Keadaan ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan solusi dan bantuan internasional untuk mengakhiri penderitaan yang sedang dialami oleh warga Gaza, khususnya anak-anak.

Penulis :
Aditya Andreas