
Pantau - Eks Menteri Kehakiman Inggris dari Partai Konservatif, Alex Chalk menyarankan agar mantan Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak memblokir rencana untuk mengatasi kepadatan penjara pada akhir masa jabatan Parlemen terakhir.
Chalk mengungkapkan kekhawatiran rencana itu akan diterima dengan buruk oleh anggota Parlemen Inggris yang baru dan pemilih.
Pemerintahan Partai Buruh yang baru dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana agar beberapa tahanan hanya menjalani 40 persen masa hukuman mereka untuk mengatasi masalah kepadatan yang berlebihan, dan pengumuman tersebut dapat dilakukan secepatnya besok.
Chalk mengatakan kepada The Today Podcast dari BBC bahwa tindakan tersebut telah dipertimbangkan oleh Partai Konservatif tetapi tidak dilanjutkan karena pertimbangan politik.
"Kita harus ingat bahwa ada saat-saat dalam politik ketika sulit, seperti yang kita ketahui, di akhir Parlemen terakhir, untuk merasa puas bahwa Anda akan mendapatkan sesuatu melalui Parlemen karena, untuk mengambil risiko menyatakan hal yang sudah jelas," ungkap Chalk yang kehilangan kursinya dalam Pemilu Parlemen Inggris, dikutip Kamis (11/7/2024).
"Anda harus memenangkan suara dan hukuman yang sangat pendek ditambah sesuatu yang disebut SDS40 [Kalimat Tertentu Spesifik 40]... banyak hukuman yang secara otomatis dibebaskan pada angka 50 persen... ada pertanyaan tentang apakah angka 50 persen itu seharusnya 40 persen dan itulah yang disebut SDS40," sambungnya.
"Tetapi intinya adalah, apakah itu SDS40 atau hukuman yang sangat pendek yang saya bicarakan, Anda harus memenangkan suara, dan itulah kalkulasi yang membebani Perdana Menteri dan yang lainnya," tambahnya.
Ketika ditanya apakah maksudnya bahwa Sunak menentang rencana untuk memenjarakan lebih sedikit orang dan membebaskan beberapa orang lebih awal karena kurangnya 'modal politik', Chalk menyebut, bahkan sekarang dirinya tidak akan membahas secara rinci tentang apa yang dikatakan di balik pintu tertutup.
"Tetapi saya pikir adil untuk mengatakan ada pandangan berbeda tentang apa yang dapat dicapai melalui Parlemen," tandasnya.
Sumber: The Telegraph
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino