
Pantau - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell menegaskan kembali penolakan blok tersebut pada pelabelan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai organisasi teroris.
"Kami menolak segala upaya untuk melabelkan UNRWA sebagai 'organisasi teroris'. Bagaimana bisa sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dianggap sebagai organisasi teroris?" tegas Borrell dalam konferensi pers gabungan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Safadi di sela-sela pertemuan ke-15 Dewan Asosiasi UE-Yordania di Brussels, Belgia, dikutip Selasa (16/7/2024).
Dia mengatakan pihaknya bersama dengan donatur internasional lain akan terus mendukung dan mendanai UNRWA.
"Kami sepakat bahwa mempertahankan peran UNRWA yang tak tergantikan di seluruh kawasan, termasuk di Yordania, sangat lah penting," lanjut Borrell.
Sementara itu, belum ada komentar langsung dari Israel terkait pernyataan Borrell.
Pada akhir Mei 2024, Knesset (DPR Israel) meloloskan mosi awal untuk menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) yang menetapkan UNRWA sebagai organisasi teroris.
RUU tersebut juga mengamanatkan agar Undang-undang Antiterorisme Israel diterapkan pada badan PBB tersebut dan menghentikan semua komunikasi dan hubungan antara Israel dan badan tersebut.
Israel berupaya keras melobi agar UNRWA ditutup karena lembaga itu merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina.
UNRWA dibentuk berdasarkan resolusi PBB pada 1949 dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi di lima daerah operasinya: Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino