HOME  ⁄  Internasional

Cawapres Vance Tak Pedulikan Kondisi Ukraina saat Ini

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Cawapres Vance Tak Pedulikan Kondisi Ukraina saat Ini
Foto: Cawapres JD Vance akan mendampingi kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Pilpres November 2024. (Getty)

Pantau - Cawapres JD Vance, pensiunan Marinir AS dan penulis buku terlaris, memiliki kedekatan dengan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pandangannya mengenai kebijakan luar negeri bisa membantu membentuk masa jabatan kedua Trump jika dia menang melawan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Pada April 2024, Senator Ohio ini menyampaikan dalam sebuah podcast bahwa ia tak peduli dengan apa yang terjadi di Ukraina. Vance juga menentang pemberian bantuan militer terbaru untuk Ukraina sebesar $61 miliar (setara Rp982 triliun).

“Saya harus jujur kepada Anda, saya tidak terlalu peduli dengan apa yang terjadi pada Ukraina sebagai sebuah negara,” ujar Vance dikutip Rabu (17/7/2024).

Para politisi Partai Republik telah menghentikannya beberapa bulan pada awal tahun ini. Sementara itu, Rusia memperoleh keuntungan yang sangat besar selama peperangan.

AS Bantu Ukraina sejak Invasi Rusia

Amerika Serikat telah memberi Ukraina miliaran dolar dalam bentuk bantuan militer sejak Rusia menginvasi sejak Februari 2022.

Namun, Vance dan sekutu Trump lainnya di Kongres AS mengatakan bahwa pemerintah AS tidak bisa terus mendanai perang. Jika Trump menang untuk kedua kalinya pada pilpres November nanti, tidak jelas apakah AS akan terus membantu Ukraina.

Trump mengatakan akan segera mengakhiri konflik ini, yang bisa mendorong Ukraina untuk bernegosiasi dengan Rusia. Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan ketidakkhawatirannya jika Trump menang dalam pilpres AS.

“Saya rasa kami akan bekerja sama jika Trump menjadi presiden.” ujar Zelensky dalam sebuah konferensi pers.

Ditanya soal dampak kepemimpinan Trump di Ukraina, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menegaskan para politisi dan publik mendukung dukungan mereka. Rakyat AS mendukung untuk membantu Ukraina. Mereka mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri melawan Rusia.

“Bukan hanya publik Amerika, namun juga mayoritas di kedua majelis Kongres AS,” tutur Miller kepada para wartawan.

'Mensubsidi Keamanan Eropa'

Vance menambahkan negara-negara Eropa sudah terlalu lama bergantung pada AS dan harus lebih fokus pada Asia.

“Negara-negara NATO tidak bisa bergantung pada AS,” ujarnya kepada Fox News pada Juni lalu.

Vancce juga menjelaskan pada Februari lalu bahwa “kami telah menyubsidi keamanan Eropa hingga triliunan dolar.” Pada Konferensi Keamanan Munich, Vance menyampaikan AS harus lebih fokus pada Asia Timur.

“Seperti inilah kebijakan luar negeri AS dalam 40 tahun ke depan. Eropa harus menerima hal ini.”

“Kami tidak ingin meninggalkan Eropa. Kita perlu fokus pada Asia Timur, dan kita perlu sekutu-sekutu Eropa kita untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam keamanan mereka sendiri.”

Penulis :
Khalied Malvino