
Pantau - Pemerintah Mesir mengatakan telah melakukan kontak dengan sejumlah pihak demi menahan eskalasi Israel terhadap Lebanon, demikian Anadolu melaporkan dengan mengutip laporan media lokal Mesir.
Sebagai bagian dari upaya ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir, Badr Abdel Aty berbicara dengan Perdana Menteri (PM) Lebanon, Najib Mikati dan Menlu Lebanon, Abdallah Bou Habib melalui telepon, menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Mesir.
Dalam pembicaraan telepon itu, Abdel Aty menyatakan solidaritas penuh Mesir dengan Lebanon dan penolakannya terhadap segala ancaman yang bertujuan untuk mengacaukan negara atau membahayakan rakyatnya.
Baca juga: Peringatan Iran ke Israel Jangan Serang Lebanon Lagi Usai Gempur Golan
Dia juga menyuarakan keprihatinan mendalam Mesir atas eskalasi yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel dan potensi dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas Lebanon.
Menlu Mesir menginformasikan ke para pejabat Lebanon tentang komunikasi Kairo yang sedang berlangsung dengan berbagai pihak untuk "menahan eskalasi saat ini dan mencegah wilayah tersebut meluncur ke dalam perang skala besar yang mengancam stabilitas negara dan keselamatan rakyatnya."
Abdel Aty juga menekankan pentingnya mendukung Lebanon dan menjaga kepentingan rakyat Lebanon dalam menghadapi ancaman-ancaman ini.
Baca juga: Peringatan Iran ke Israel Jangan Serang Lebanon Lagi Usai Gempur Golan
Mesir dan Lebanon sepakat untuk "melanjutkan konsultasi di periode mendatang untuk mengkoordinasikan upaya-upaya untuk mengatasi ketegangan dan eskalasi," menurut pernyataan tersebut.
Hal ini terjadi setelah 12 orang Druze Suriah terbunuh dalam sebuah serangan rudal di sebuah lapangan sepak bola di kota Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Israel juga menyalahkan Hizbullah atas serangan tersebut, namun kelompok itu membantah klaim tersebut dengan menegaskan mereka hanya menargetkan situs-situs militer Israel.
Sumber: Middle East Monitor
- Penulis :
- Khalied Malvino