
Pantau - Kelompok Hizbullah mengaku telah mengirimkan drone ke situs militer Israel di dekat permukiman Malkia, Israel utara, Senin (5/8/2024) waktu setempat. Hizbullah dalam pernyataannya mengungkapkan, serangan udara itu 'mencapai sasaran dengan tepat'.
Sebelumnya, tentara Israel mengatakan, mereka telah mencegat 'target udara yang mencurigakan' yang menyusup dari Lebanon di Galilea barat. Pernyataan itu menyebut, UAV tersebut jatuh di daerah Malkia, tanpa ada korban yang dilaporkan.
Rentetan serangan roket diluncurkan dari Lebanon selatan ke arah Israel pada Minggu (4/8) pagi, menurut laporan media.
Baca juga: PBB Minta Sejumlah Pihak Tekan Eskalasi Israel-Lebanon
Televisi Israel, Channel 14, melaporkan bahwa sedikitnya 50 roket ditembakkan ke arah Galilea Atas. Suara sirene terdengar akibat peluncuran tersebut.
Hamas dan Iran telah menyatakan tekad untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan kepala biro politik kelompok itu, Ismail Haniyeh, yang tewas pada Rabu (31/7/2024) di ibu kota Iran, Teheran.
Sementara itu, Hizbullah juga berjanji akan membalas pembunuhan komandannya, Faud Shukr, di Beirut.
Baca juga: Sejumlah Negara Terbitkan Travel Warning Buntut Eskalasi Konflik Israel-Lebanon
Kekhawatiran atas kemungkinan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah berkembang, di tengah baku tembak lintas batas yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.Eskalasi tersebut terjadi saat Israel terus menggempur Gaza hingga menewaskan hampir 40 ribu korban sejak 7 Oktober 2023.
Sumber: Aljazeera/Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino