
Pantau - Jurnalis Palestina, Younis Tirawi, membagikan postingan media sosial di akun X miliknya yang berisi rekaman dugaan kekejaman sejumlah tentara Israel di Gaza.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kejahatan perang di zona konflik. Rekaman itu telah menimbulkan kemarahan, menunjukkan kekerasan dan penghancuran yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina.
Video-video yang dibagikan di media sosial tersebut menunjukkan tentara Israel menangkap orang-orang di Gaza dan menghancurkan sebuah masjid.
Video lainnya menunjukkan mayat-mayat warga Palestina yang ditinggalkan di jalanan untuk diangkut oleh anjing-anjing liar.
Satu video menunjukkan kendaraan militer Israel meratakan kuburan Palestina. Dalam video lainnya, tentara Israel terdengar tertawa saat meledakkan rumah-rumah warga Gaza.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 16 Warga Palestina, Termasuk Anak-anak
Serangan Israel ke Gaza telah menghancurkan 610 masjid, merusak 214 masjid lainnya, dan menghancurkan lebih dari 150.000 rumah.
Sebanyak 80.000 rumah lainnya kini tidak dapat dihuni, dan 200.000 rumah lainnya telah rusak. Israel tetap melanjutkan serangannya ke Gaza meskipun ada resolusi PBB yang menyerukan diakhirinya pertempuran.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 93.000 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Gaza menghadapi kekurangan makanan, air dan obat-obatan yang parah akibat blokade yang sedang berlangsung.
Baca juga: Netanyahu Tak Yakin Ada Gencatan Senjata Imbas Tewasnya Para Sandera Israel
Sebanyak 80.000 rumah lainnya kini tidak dapat dihuni, dan 200.000 rumah lainnya telah rusak. Israel tetap melanjutkan serangannya ke Gaza meskipun ada resolusi PBB yang menyerukan diakhirinya pertempuran.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 93.000 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Gaza menghadapi kekurangan makanan, air dan obat-obatan yang parah akibat blokade yang sedang berlangsung.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional. Operasi militer di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mengungsi, telah diperintahkan untuk dihentikan.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino