
Pantau - Badai tropis Shanshan yang saat ini bergerak di barat daya Jepang, telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai lebih dari 90 orang.
Dikutip dari NHK World, Jumat (30/8/2024), sebanyak tiga orang tewas di prefektur Aichi bagian tengah setelah curah hujan memicu tanah longsor yang menimpa sebuah rumah dan Prefektur Tokushima seorang pria berusia 80-an meninggal dunia ketika atap rumahnya runtuh.
Para pejabat di prefektur Miyazaki mengatakan bahwa mereka telah menerima lebih dari seratus laporan kerusakan yang disebabkan oleh angin, termasuk setidaknya satu tornado yang mendarat.
Shinkansen rute Tokyo-Osaka ditangguhkan
Badai tropis Shanshan ini mengakibatkan terganggunya perjalanan, termasuk di beberapa jalur kereta api tersibuk di Jepang karena badai ini terus melaju di sepanjang jalur timur laut.
Salah satunya layanan kereta peluru Tokaido Shinkansen antara Tokyo dan Osaka dihentikan pada Kamis (29/8/2024). Layanan antara Osaka dan Nagoya dilanjutkan pada Jumat pagi, meskipun operasi dari Nagoya ke Tokyo akan tetap ditangguhkan sepanjang hari.
Akibatnya, sekitar ratusan orang terdampar dan terpaksa mencari tempat tidur alternatif. Operator kereta peluru mendirikan “hotel kereta” di stasiun-stasiun di Tokyo, Shin-Osaka dan Nagoya.
Tak hanya layanan darat, layanan transportasi udara seperti maskapai All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL), telah membatalkan ratusan penerbangannya.
[Sumber: NHK World]
- Penulis :
- Abdan Muflih
- Editor :
- Sofian Faiq