billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Di Sisa Akhir Masa Jabatan, Biden-Harris Janji Dukung Serikat Pekerja

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Di Sisa Akhir Masa Jabatan, Biden-Harris Janji Dukung Serikat Pekerja
Foto: Calon presiden Partai Demokrat Kamala Harris dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengadakan acara kampanye di IBEW Local Union #5 di Pittsburgh, Pennsylvania, Senin (2/9/2024). (Getty)

Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris berjanji pada Senin (2/9/2024) untuk mendukung serikat-serikat pekerja.

"Kamala percaya, seperti halnya saya, bahwa serikat pekerja adalah tulang punggung ekonomi ini. Dia akan menjadi presiden yang bersejarah dan pro-serikat," kata Biden dalam acara kampanye bersama pertamanya dengan Harris di Pittsburgh, Pennsylvania, dikutip Rabu (4/9/2024).

Dalam rangka memperingati Hari Buruh, ia mengatakan bahwa ketika serikat pekerja berjalan dengan baik, semua pekerja di Amerika akan lebih sejahtera.

Menyuarakan hal yang sama, kandidat presiden dari Partai Demokrat Harris mengatakan bahwa mereka berjuang untuk membangun ekonomi yang bermanfaat untuk semua pekerja, dan itulah visi dari gerakan buruh.

  Baca juga: 
  Kata Biden soal Kans Gencatan Senjata di Gaza 'Masih Memungkinkan'

Harris juga menyatakan penolakannya terhadap rencana penjualan perusahaan US Steel kepada Nippon Steel Corp. dari Jepang.

"US Steel adalah perusahaan Amerika yang bersejarah, dan sangat penting bagi negara kita untuk mempertahankan perusahaan baja Amerika yang kuat".

"Dan saya sangat setuju dengan Presiden Biden: US Steel harus tetap dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika. Saya akan selalu mendukung pekerja baja Amerika dan semua pekerja Amerika," kata Harris.

Menjelang pemilihan presiden yang akan datang pada 5 November, Biden mengatakan bahwa Harris adalah satu-satunya "pilihan yang rasional."

"Saya mempercayainya," katanya, menegaskan kembali bahwa memilih Harris sebagai wakilnya adalah "keputusan terbaik yang saya buat sebagai Presiden Amerika Serikat."

Sumber : Anadolu-OANA

Penulis :
Khalied Malvino