Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Kata Biden soal Aktivis Turki-AS Tewas sebagai 'Kecelakaan'

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kata Biden soal Aktivis Turki-AS Tewas sebagai 'Kecelakaan'
Foto: Jenazah aktivis Turki-AS Aysenur Ezgi Eygi, korban tewas akibat ditembak militer Israel, dibawa ke RS Rafidia di Nablus pada Jumat (6/9/2024). (Getty)

Pantau - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut penembakan aktivis keturunan Turki-AS yang berujung maut pekan lalu oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat yang diduduki sebagai "kecelakaan".

"Tampaknya itu adalah sebuah kecelakaan, benda itu memantul ke tanah dan dia terkena secara tidak sengaja. Saya sedang mempelajarinya sekarang," ungkap Biden kepada wartawan, dikutip Kamis (12/9/2024).

Aysenur Ezgi Eygi (26) tewas ditembak pasukan Israel pada Jumat (6/9/2024) saat memprotes atas pemukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota di luar Nablus di Palestina.

Tentara Israel pada Selasa (10/9/2024) mengatakan sangat mungkin bahwa Eygi secara tidak langsung dan tidak sengaja terkena tembakan dari pasukannya.

Baca juga: Militer Israel Tembak Mati Perempuan Turki-AS saat Aksi Protes di Tepi Barat

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken menuturkan, pembunuhan Eygi oleh Israel tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat diterima.

Eygi lahir di Antalya, Turki pada 1998. Dia lulus pada Juni 2024 dari Universitas Washington, tempat dia belajar psikologi serta bahasa dan budaya Timur Tengah.

Eygi tiba di Tepi Barat pekan lalu untuk menjadi sukarelawan Gerakan Solidaritas Internasional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi petani Palestina.

Baca juga: PBB Tuntut Penyelidikan Kasus Tentara Israel Tembak Mati Aktivis WN Turki-AS

Gubernur Nablus Ghassan Daghlas, pada Sabtu (7/9/2024) mengatakan hasil otopsi menunjukkan bahwa penyebab kematian Eygi adalah luka tembak di kepala.

Direktur Rumah Sakit Rafidia di Nablus, Fouad Nafaa, membeberkan, sang aktivis akhirnya tewas meski tim medis telah berupaya menyelamatkan jiwanya.Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino