
Pantau - Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin memanas, dengan kedua belah pihak saling melancarkan serangan roket yang memicu kekhawatiran eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut. Militer Israel (IDF) melancarkan serangan udara yang ditargetkan ke wilayah Beirut selatan, Lebanon, sementara Hizbullah membalas dengan meluncurkan lebih dari 140 roket ke wilayah Israel.
Dilansir oleh AFP dan Aljazeera, Jumat (20/9/2024), militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan udara mereka di Beirut dilakukan sebagai bagian dari operasi militer yang sedang berlangsung. Namun, pihak IDF tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai sasaran spesifik dari serangan tersebut.
"IDF melakukan serangan tertarget di Beirut," bunyi pernyataan resmi militer Israel.
Di sisi lain, kantor berita nasional Lebanon, NNA, melaporkan bahwa Hizbullah membalas serangan Israel dengan meluncurkan serangan roket besar-besaran, menargetkan wilayah Israel setelah beberapa wilayah di Lebanon selatan menjadi sasaran serangan udara Israel.
Baca Juga:
Israel Klaim Lebanon Tembakkan 1.307 Roket dan Drone hingga Agustus 2024
Akibat dari serangan ini, dilaporkan lima anak menjadi korban di sebuah gedung di kawasan Jalan Jamous, Beirut selatan. Korban tewas dan luka-luka terus bertambah seiring meningkatnya serangan antara kedua belah pihak.
Situasi ini menambah ketegangan di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon, yang telah lama menjadi titik panas konflik antara kedua negara. Para pengamat internasional khawatir bahwa bentrokan ini bisa berubah menjadi konflik skala besar jika tidak segera dihentikan
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah