
Pantau - Dilaporkan 16 warga sipil terluka, termasuk laki-laki berusia 15 tahun, pada Minggu (22/9/2024) malam waktu setempat dalam serangan udara Rusia di kota tenggara Provinsi Zaporizhzhia, demikian disampaikan para pejabat Ukraina, Senin (23/9/2024).
Gubernur Zaporizhzhia, Ivan Fedorov di aplikasi Telegram membeberkan, Rusia melakukan setidaknya 7 serangan udara di kota dan distrik sekitar provinsi itu, merusak 13 gedung apartemen, institusi pendidikan, mobil, garasi, hingga rumah warga.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Ukraina menyebut, tim penyelamat mengevakuasi para penghuni dari beberapa gedung apartemen yang rusak.
Kemendagri Ukraina menyatakan, menurut informasi awal, Rusia menggunakan bom udara berpemandu untuk menyerang Zaporizhzhia. Namun, Reuters tak bisa memverifikasi laporan itu secara independen. Tak ada respons apapun dari pemerintah Rusia.
Kedua belah pihak menyangkal menargetkan warga sipil dalam serangan mereka, tetapi ribuan warga sipil telah terbunuh --sebagian besar warga Ukraina-- dalam perang yang dilancarkan Moskow dengan invasi berskala penuh sejak Februari 2022.
BACA JUGA: Rusia Luncurkan Serangan Drone ke Ibu Kota Ukraina dalam Semalam
Fedorov melalui Telegram mengatakan, secara keseluruhan Rusia melakukan 363 serangan udara dan darat dalam 24 jam di 12 pemukiman di wilayah Zaporizhzhia yang lebih luas. Seperti diketahui, Kota Zaporizhzhia merupakan pusat administratif.
Layanan darurat Ukraina mengunggah video di halaman Facebook-nya yang menayangkan para petugas penyelamat berupaya menyingkirkan puing-puing dan membuka blokade jalan masuk ke apartemen, hingga merawat sejumlah korban terluka pada malam hari di depan bangunan perumahan yang rusak.
Angkatan Udara (AU) Ukraina menekankan, Rusia juga meluncurkan dua rudal dan empat drone yang menargetkan wilayah Ukraina dalam semalam.
"Tiga drone itu berhasil ditembak jatuh di atas wilayah Sumy timur laut," ungkap AU Ukraina melalui Telegram.
"Dua rudal dan satu drone tak mencapai target mereka karena pertahanan rudal anti-pesawat yang aktif dari Pasukan Pertahanan Ukraina," imbuh keterangan AU Ukraina. (REUTERS)
- Penulis :
- Khalied Malvino