
Pantau - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan pentingnya Pakta Masa Depan yang diadopsi oleh PBB untuk masyarakat ASEAN, dalam pidatonya di KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, pada Jumat (11/10). Menurut Guterres, pakta ini mencakup empat area penting yang sangat relevan bagi negara-negara anggota ASEAN: konektivitas, keuangan, iklim, dan perdamaian.
Konektivitas Digital dan Kesenjangan Teknologi Guterres menyebutkan bahwa meskipun konektivitas digital di Asia Tenggara berkembang pesat, kesenjangan digital, terutama terkait kecerdasan buatan (AI), masih perlu diatasi. Pakta Masa Depan ini berupaya memperkuat akses dan keterlibatan setiap negara dalam memanfaatkan teknologi AI, dengan mengusulkan perjanjian universal tentang tata kelola AI serta kemitraan internasional untuk membantu negara berkembang meningkatkan kemampuan di bidang ini.
Baca Juga:
PBB Peringatkan Wabah Penyakit dan Krisis Pangan di Lebanon
Reformasi Arsitektur Keuangan Internasional Guterres juga menyoroti bahwa lembaga keuangan internasional saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan negara-negara berkembang. Pakta Masa Depan menyerukan reformasi untuk memperbaiki sistem keuangan global, mendesak negara-negara maju, terutama G20, untuk memimpin stimulus ekonomi global senilai 500 miliar dolar AS per tahun guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan mencapai tujuan SDGs.
Perubahan Iklim dan Emisi Dalam isu perubahan iklim, Guterres meminta negara-negara untuk mengambil langkah-langkah signifikan dalam mengurangi emisi. Setiap negara diharapkan menyusun target Kontribusi yang Ditentukan secara Nasional (NDC) yang lebih ambisius, guna memastikan pembatasan kenaikan suhu global tidak melebihi 1,5 derajat Celsius. Negara-negara maju juga didorong untuk memenuhi komitmen mereka dalam menggandakan pendanaan adaptasi iklim.
Peran ASEAN dalam Perdamaian Regional Terkait perdamaian, Guterres mengapresiasi upaya ASEAN dalam mempromosikan dialog damai di kawasan, termasuk dalam penyelesaian konflik di Laut Cina Selatan. Ia juga mendukung kolaborasi yang diperkuat antara ASEAN dan PBB dalam mengatasi krisis Myanmar, terutama melalui implementasi Konsensus Lima Poin ASEAN yang komprehensif.
Pakta Masa Depan PBB ini dianggap sebagai langkah penting untuk memperkuat kemitraan global, terutama dalam mendukung negara-negara ASEAN dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah