HOME  ⁄  Internasional

Zelensky dan Paus Fransiskus Bertemu Guna Meredamkan Ketegangan

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Zelensky dan Paus Fransiskus Bertemu Guna Meredamkan Ketegangan
Foto: Paus Fransiskus bertukar hadiah dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama audiensi di Istana Apostolik. (Getty)

Pantau - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu secara pribadi dengan Paus Fransiskus pada hari Jumat (11/10/2024). Keduanya saling bertukar hadiah dalam sebuah pertemuan yang tampaknya meredamkan ketegangan baru-baru ini di antara mereka.

Pertemuan di Vatikan berlangsung selama lebih dari setengah jam dengan Zelensky memberikan sebuah lukisan kepada Fransiskus yang berhubungan dengan pembantaian Rusia di pinggiran kota Kyiv.

Baca Juga: Belanda akan Kirim Alat Tempur atas Permintaan Zelenskyy

Sedangkan Paus Fransiskus memberikan Zelensky sebuah relief perunggu dan bunga bertuliskan “perdamaian adalah bunga yang rapuh."

Setelah itu, Kantor Pers Tahta Suci mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa diskusi tersebut berpusat pada “keadaan perang dan situasi kemanusiaan di Ukraina.”

Pernyataan itu juga mencakup “cara-cara yang dapat mengakhirinya, yang mengarah pada perdamaian yang adil dan stabil di negara itu.”

Sebuah pesan terpisah di X, Paus Fransiskus tidak menyebut nama Ukraina, namun mengatakan bahwa semua negara memiliki hak untuk hidup damai.

“Semua negara memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian dan keamanan,” ujar Paus Fransiskus.

“Wilayah mereka tidak boleh diserang, dan kedaulatan mereka harus dihormati dan dijamin melalui perdamaian dan dialog. Perang dan kebencian hanya membawa kematian dan kehancuran bagi semua orang.” lanjutnya.

Baca Juga: Dili Sambut Kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Sementara Paus Fransiskus telah lama mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada tahun 2022. Dirinya turut memperingatkan Kyiv pada bulan Maret bahwa Ukraina tidak boleh malu untuk berunding.

Beberapa orang menafsirkan komentar tersebut sebagai tanggung jawab Ukraina untuk berunding meski Rusia memulai serangan serta menguasai wilayah di negara tersebut.

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki
Editor :
Kaorie Zeto Hapki

Terpopuler