Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Iran Tegaskan Tak Ada 'Garis Merah' dalam Pertahanan Diri

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Iran Tegaskan Tak Ada 'Garis Merah' dalam Pertahanan Diri
Foto: Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi. (Getty Images)

Pantau - Iran mengumumkan pada Minggu (13/10/2024) bahwa mereka tidak memiliki “garis merah” dalam mempertahankan diri, saat Timur Tengah bersiap menghadapi respons Israel terhadap serangan rudal dari musuh bebuyutannya dua pekan lalu.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Abbas Araqchi, menyampaikan pernyataan ini untuk menegaskan bahwa Teheran tidak akan pasif menghadapi serangan Israel, seperti yang terjadi sebelumnya tahun ini.

“Kami tidak memiliki garis merah dalam membela rakyat dan kepentingan kami," ujarnya melalui akun X-nya.

Pada 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel di tengah ketegangan antara Israel dan kelompok proksi Hizbullah di Lebanon.

BACA JUGA: Iran Siap Ambil Tindakan Tegas jika Israel Balas Serangan

Meskipun banyak rudal berhasil dicegat, satu-satunya korban jiwa dilaporkan adalah seorang warga Palestina yang tewas akibat puing-puing yang jatuh di Tepi Barat.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengancam akan melakukan serangan yang “mematikan, tepat, dan mengejutkan” terhadap Iran.

Situasi di Timur Tengah tetap tegang, terutama setelah satu tahun perang antara Israel dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran, seperti Hizbullah di Libanon dan Hamas di Gaza.

Sumber-sumber di AS meyakini bahwa Israel telah mempersempit target dalam potensi serangan balasan terhadap Iran, dengan fokus pada infrastruktur militer dan energi.

BACA JUGA: Tokoh Senior Hizbullah Terluka dalam Serangan Israel di Beirut

Namun, laporan NBC menyebutkan bahwa tidak ada indikasi bahwa Israel akan menyerang fasilitas nuklir atau melakukan pembunuhan di Iran.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya menambahkan bahwa Israel belum membuat keputusan akhir mengenai kapan dan bagaimana serangan akan dilaksanakan.

Mereka juga mengindikasikan bahwa respons Israel mungkin terjadi pada hari raya Yom Kippur, yang berakhir pada Sabtu malam tanpa adanya serangan.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia menantikan langkah selanjutnya dari kedua negara dalam konflik yang berkepanjangan ini. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino