Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Peringatkan Iran: Hentikan Rencana Serang Donald Trump!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

AS Peringatkan Iran: Hentikan Rencana Serang Donald Trump!
Foto: Donald Trump, calon presiden (capres) Partai Republik, berpidato dalam kampanye di Findlay Toyota Center, Prescott Valley, Arizona, pada Minggu (13/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan tegas kepada pemerintah Iran untuk menghentikan semua rencana yang ditujukan terhadap Donald Trump dari Partai Republik. Seorang pejabat AS menyatakan bahwa Washington akan menganggap setiap upaya untuk membunuh Trump sebagai tindakan perang.

Pernyataan ini disampaikan pada Senin (14/10/2024), di mana pejabat tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa Presiden Joe Biden telah secara rutin diberi pengarahan mengenai ancaman tersebut. Biden juga telah memerintahkan timnya untuk menangani rencana Iran yang menyasar warga Amerika.

Atas arahan Biden, pejabat tinggi AS telah menyampaikan pesan kepada pemimpin tertinggi Iran, menekankan pentingnya menghentikan semua rencana yang membahayakan Trump dan mantan pejabat AS lainnya.

Pejabat itu menegaskan bahwa Iran telah diberi tahu bahwa jika terjadi serangan terhadap nyawa Trump, Washington akan menganggapnya sebagai tindakan perang. Meski demikian, Iran membantah telah mencampuri urusan AS dan menuduh Washington telah melakukan intervensi dalam urusan Iran selama beberapa dekade.

BACA JUGA: Iran Tegaskan Tak Ada 'Garis Merah' dalam Pertahanan Diri

Teheran mengacu pada berbagai peristiwa, termasuk kudeta tahun 1953 dan serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan komandan militer Qassem Soleimani pada 2020.

Soleimani tewas dalam serangan udara yang diperintahkan Trump setelah menerima informasi intelijen tentang rencana serangan terhadap diplomat dan angkatan bersenjata AS di Irak, Lebanon, Suriah, dan wilayah lainnya di Timur Tengah.

Kini, Trump, yang sedang berusaha kembali ke Gedung Putih setelah kalah dari Biden dalam pemilihan 2020, bersaing melawan Wakil Presiden Kamala Harris dalam Pilpes AS pada 5 November 2024.

Kampanye Trump mengungkapkan bahwa pada 24 September, ia telah mendapatkan pengarahan dari pejabat intelijen AS mengenai ancaman dari Iran.

BACA JUGA: Iran Siap Ambil Tindakan Tegas jika Israel Balas Serangan

Gedung Putih menegaskan bahwa AS telah memantau ancaman Iran terhadap Trump selama bertahun-tahun dan memperingatkan akan adanya “konsekuensi berat” jika Teheran menyerang warga negara AS.

“Kami menganggap ini sebagai masalah keamanan nasional dengan prioritas tertinggi, dan kami mengutuk keras Iran atas ancaman yang sangat tidak pantas ini. Jika Iran menyerang salah satu warga kami, termasuk mereka yang masih melayani atau yang pernah melayani, Iran akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius,” tegas juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett.

Dia menambahkan bahwa badan-badan terkait terus memberikan informasi terbaru mengenai ancaman yang ada kepada mantan presiden.

“Presiden Biden juga telah menegaskan bahwa Dinas Rahasia AS harus memiliki semua sumber daya dan kemampuan yang diperlukan untuk melindungi mantan presiden dari ancaman yang terus berkembang,” tutup Savett. (REUTERS)

Penulis :
Khalied Malvino