Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Dapat Ancaman Bom, Kantor Kedubes Norwegia di Beirut Dipindahkan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Dapat Ancaman Bom, Kantor Kedubes Norwegia di Beirut Dipindahkan
Foto: Ilustrasi garis polisi. (Getty Images)

Pantau - Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia di Beirut, Lebanon, dipindahkan pada Kamis (17/10/2024) usai menerima ancaman bom.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Norwegia mengonfirmasi bahwa bangunan tempat kedubes itu berada mendapatkan ancaman serius.

“Kami bisa mengonfirmasi bahwa kedutaan Norwegia di Beirut menerima ancaman bom hari ini," tulis Kemlu Norwegia, mengutip Reuters.

Kini, hanya beberapa diplomat Norwegia yang masih berada di Beirut, dan semua staf kedubes dalam keadaan aman. Insiden ini menambah ketegangan seiring situasi yang sudah tak stabil di Lebanon.

Sebelumnya, Pemerintah Turki berhasil mengevakuasi 169 warga dari Lebanon saat serangan Israel masih terus berlangsung. Penerbangan charter berangkat dari Beirut pada Kamis (17/10/2024) pagi pukul 09.00 waktu setempat (13.00 WIB).

Baca juga: 169 Warga Turki Dievakuasi dari Lebanon Menyusul Serangan Israel

Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat pertama di Cukurova, kemudian melanjutkan perjalanan ke Istanbul, seperti yang diinformasikan oleh sumber Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki.

Sebelumnya, kapal-kapal Angkatan Laut Turki juga telah mengevakuasi warga negaranya dari Lebanon yang dilanda perang. Sebanyak 966 orang berhasil dievakuasi, termasuk 878 warga Turki dan 24 orang dari Republik Turki Siprus Utara (TRNC).

Sejak 23 September 2024, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran dengan dalih menargetkan basis Hizbullah di Lebanon. Serangan ini menewaskan lebih dari 1.500 orang dan memaksa lebih dari satu juta warga mengungsi.

Eskalasi ini terjadi menyusul konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah, yang berlanjut setelah serangan besar Israel ke Gaza. Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, aksi genosida Israel menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Pada 1 Oktober 2024, Israel memperluas operasi militernya dengan meluncurkan invasi ke wilayah Lebanon selatan. Hal ini semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko krisis kemanusiaan di kawasan tersebut. (REUTERS/Anadolu).

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Sofian Faiq