
Pantau - Pertempuran di Gaza ibarat api yang terus membakar tanpa jeda. Sabtu pagi (19/10/2024), militer Israel mengumumkan bahwa dua prajurit dari Batalion 52, Brigade Lapis Baja 401, gugur dalam pertempuran sengit dengan pejuang Palestina di Gaza Utara. Sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, jumlah prajurit Israel yang gugur telah mencapai 747 jiwa.
Korban terluka pun tak sedikit—setidaknya 4.969 tentara Israel mengalami luka-luka dalam operasi di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan bentrokan lintas perbatasan dengan Hizbullah di Lebanon Selatan.
Baca juga: Serangan Udara Israel Tewaskan Banyak Warga di Beit Lahiya
Di sisi lain, Gaza kini bagai padang duka, dengan lebih dari 42.500 nyawa melayang sejak Israel melancarkan serangan balasan.
Dalam serangkaian serangan terbaru, Israel juga mengumumkan keberhasilan membunuh Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, awal pekan ini. Sinwar memimpin kelompok itu usai Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran pada 31 Juli lalu.
Konflik ini terus berputar bak roda tragedi, menelan korban di kedua belah pihak. Di medan yang penuh asap dan ledakan, harapan damai semakin kabur di balik deru senjata yang tak henti-henti. (Anadolu)
Baca juga: Israel Sebarkan Selebaran di Gaza Tampilkan Jasad Yahya Sinwar dan Pesan Evakuasi
- Penulis :
- Khalied Malvino