
Pantau- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina meminta bantuan kemanusiaan kepada komunitas internasional untuk mengirimkan selimut menjelang musim dingin yang semakin dekat. Mereka mengungkapkan, selimut yang tersedia kini digunakan sebagai kain kafan bagi para korban tewas.
“Cuaca sangat dingin belakangan ini; selimut sangat dibutuhkan, tetapi saat ini digunakan untuk menutupi jenazah para warga Palestina yang terbunuh karena rumah sakit kehabisan kain kafan,” demikian pernyataan resmi Kemenkes Palestina di saluran Telegramnya.
“Yang kami butuhkan bukan makanan atau minuman karena kami akan segera dibunuh. Kirimkanlah kain kafan untuk menutupi jenazah kami agar Anda tidak merasa jijik dengan pemandangan darah dan luka kami,” tambah pernyataan tersebut.
Baca juga: PBB Peringatkan Israel Blokade Bantuan ke Gaza Picu Hilangnya Nyawa
Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, pasukan Israel terus melancarkan serangan dahsyat ke Jalur Gaza, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Lebih dari 42.700 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas, dan hampir 100.300 lainnya terluka akibat serangan tersebut, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Blokade Israel juga memicu krisis kemanusiaan yang parah, dengan hampir seluruh penduduk Gaza terpaksa mengungsi, dan pasokan makanan, air bersih, hingga obat-obatan sangat terbatas. Israel kini menghadapi tuntutan genosida di Mahakmah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza. (Al Jazeera/Anadolu)
Baca juga: Miris! Dikepung Israel, RS Al-Awda di Gaza Utara Kehabisan Pasokan
- Penulis :
- Khalied Malvino