Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PBB Peringatkan Israel Blokade Bantuan ke Gaza Picu Hilangnya Nyawa

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PBB Peringatkan Israel Blokade Bantuan ke Gaza Picu Hilangnya Nyawa
Foto: Truk PBB pengangkut bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. (Anadolu)

Pantau - PBB pada Selasa (23/10/2024) mewanti-wanti, tindakan Israel yang menghalangi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza berpotensi memicu hilangnya nyawa.

Kepada Anadolu, Juru Bicara Deputi PBB Farhan Haq menegaskan, keterlambatan dalam menghapus puing-puing serta mendistribusikan makanan dan air bersih kepada mereka yang kelaparan dapat berakibat fatal dan harus segera dihentikan.

Haq menekankan bahwa prioritas utama PBB adalah mencegah pelanggaran hukum humaniter internasional lebih lanjut. Dia menegaskan pentingnya mengakhiri pelanggaran tersebut dan tidak berspekulasi mengenai apakah tindakan Israel merupakan pola tertentu.

Namun, PBB berfokus untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan tugas yang vital bagi penyelamatan nyawa manusia.

Menurut Haq, Dewan Keamanan PBB serta negara-negara penyumbang pasukan pemeliharaan perdamaian di Lebanon telah diinformasikan tentang penghalangan yang dilakukan Israel, dan ia menyampaikan keprihatinan melalui media.

Baca juga: Menko PMK Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Yaman, Palestina, dan Sudan

Dia mengutip peringatan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang menyatakan "warga yang menderita di bawah pengepungan Israel di wilayah utara Gaza dengan cepat kehabisan semua cara untuk bertahan hidup."

Haq menegaskan pentingnya membebaskan jalur untuk bantuan agar warga sipil dapat bertahan hidup dan meminta perlindungan bagi mereka.

“Otoritas Israel terus menolak permohonan OCHA untuk membantu menyelamatkan warga sipil yang terjebak di bawah puing-puing. Kami masih menunggu lampu hijau untuk membantu puluhan orang yang terjebak di rumah mereka yang runtuh di daerah Fallujah, Jabalya,” ujarnya.

Dia juga menyoroti, hambatan komunikasi di utara Gaza menyulitkan pengumpulan informasi mengenai situasi di lapangan.

Di Lebanon, Haq mengutuk meningkatnya serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil, mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional.

Dia menegaskan, melindungi personel dan fasilitas PBB adalah tanggung jawab yang harus diutamakan, dan meskipun dalam kondisi yang sulit, personel Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) tetap melaksanakan tugas mereka. (Anadolu)

Baca juga: AS Tutup Dermaga Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Apa Alasannya?

Penulis :
Khalied Malvino