HOME  ⁄  Internasional

Putin: Solusi Damai Timur Tengah Bergantung pada Pembentukan Negara Palestina

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Putin: Solusi Damai Timur Tengah Bergantung pada Pembentukan Negara Palestina
Foto: Presiden Rusia, Vladimir Putin (dok.istimewa)

Pantau - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa solusi konflik di Timur Tengah hanya bisa dicapai jika Palestina merdeka dan memiliki negaranya sendiri. Menurut Putin, situasi di kawasan tersebut akan terus memburuk sampai ada penyelesaian yang adil bagi rakyat Palestina.

Dalam pernyataannya pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024), yang dikutip kantor berita AFP, Putin mengatakan bahwa eskalasi konflik di Gaza telah menyebar ke Lebanon dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang besar. Ia menilai, tanpa pembentukan negara Palestina, kekerasan di kawasan itu tidak akan pernah berakhir.

"Aksi militer yang dimulai setahun lalu di Gaza kini telah menyebar ke Lebanon. Negara-negara lain di kawasan itu juga terkena dampaknya," kata Putin dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pemimpin dunia tersebut.

Baca Juga:
Putin Tegaskan Dukungan Rusia untuk Pembentukan Negara Palestina

Putin mengatakan perang antara Israel dan Iran juga meningkat tajam. Putin menyebut Timur Tengah kini berada di ambang perang skala penuh.

"Tingkat konfrontasi antara Israel dan Iran telah meningkat tajam. Ini semua mengingatkan pada reaksi berantai dan menempatkan seluruh Timur Tengah di ambang perang skala penuh," imbuh pemimpin Rusia itu.

Menurut Putin, kekerasan di Timur Tengah tidak akan berakhir sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka.

"Tuntutan utama untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Palestina adalah melaksanakan formula dua negara yang disetujui oleh Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB," kata Putin di KTT BRICS yang juga dihadiri oleh pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.

Putin menambahkan bahwa ini akan mengoreksi ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina.

"Sampai masalah ini terselesaikan, tidak mungkin untuk memutus lingkaran keji kekerasan," imbuh Putin.

Penulis :
Ahmad Ryansyah
Editor :
Ahmad Ryansyah