
Pantau - Dua warga Palestina tewas dan 20 lainnya, termasuk anak-anak dan perempuan, terluka dalam serangan artileri Israel yang menyasar wilayah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, pada Kamis (24/10/2024). Serangan tersebut memperparah situasi kemanusiaan di wilayah yang sudah lama terkepung itu.
Sumber medis di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, melaporkan dua jenazah dan 20 korban luka, termasuk anak-anak dan perempuan, telah dibawa ke rumah sakit setelah serangan artileri Israel. Korban terluka mengalami cedera serius akibat dampak serangan yang terus berlanjut di area pemukiman.
Saksi mata menyatakan artileri Israel dengan gencar menargetkan permukiman di Al-Manara, Maen, Sheikh Nasser, serta kawasan pinggiran Qizan Al-Najjar, yang terletak di bagian selatan dan timur Khan Younis. Serangan ini memicu kepanikan dan gelombang pengungsian massal ratusan keluarga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: Betapa Hancurnya Rasa Aman di Jalur Gaza
Artileri berat yang terus dikerahkan Israel di wilayah tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya serangan darat di wilayah timur kota Khan Younis. Intensitas serangan ini juga memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang eskalasi konflik di Jalur Gaza.
Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, Israel terus melakukan operasi militer di Gaza yang mengakibatkan kehancuran besar. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, lebih dari 42.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas. Lebih dari 100.500 lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar dengan kondisi kritis.
Selain korban jiwa, serangan ini mengakibatkan hampir seluruh populasi Gaza terpaksa mengungsi. Blokade yang dilakukan Israel memperburuk situasi, dengan krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Serangan ini memicu perhatian internasional dan Israel yang kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakan mereka di Gaza.
Sumber: Anadolu
- Penulis :
- Khalied Malvino