
Pantau.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyambut baik usulan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mengundang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN dan Korea Selatan pada 2019 mendatang.
"Dalam pertemuan KTT Ke-20 ASEAN-Korea Selatan, secara khusus Presiden Joko Widodo mengusulkan untuk mengundang pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dalam peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN dan Korea Selatan, apabila perkembangan positif terus berjalan dengan baik," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di sela-sela KTT ASEAN ke-33 di Singapura, Kamis (15/11/2018).
Baca juga: Soal Denuklirisasi, Korea Utara 'Ludahi' AS (Lagi)?
Usulan Presiden Joko Widodo, lanjut dia, disambut baik oleh beberapa pemimpin negara-negara anggota ASEAN serta Korea Selatan. "Tidak ada salahnya saat peringatan 30 tahun kerja sama ASEAN dan Korea Selatan, kita bisa mengundang Korea Utara untuk hadir," ujar Menteri Retno.
Kehadiran Korea Utara dalam pertemuan tersebut menunjukkan semakin kuatnya komitmen perdamaian di kawasan Semenanjung Korea. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan dukungan bagi perdamaian Korea Selatan dan Korea Utara saat KTT Ke-20 ASEAN-Korea Selatan di Singapura.
Baca juga: Terungkap, Militer AS Merasa Terjepit dengan Membaiknya Diplomatik dengan Korut
Dalam Pertemuan Puncak Korea Utara-Korea Selatan di Pyongyang pada 18-20 September, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menandatangani deklarasi bersama (Deklarasi Pyongyang).
Deklarasi Pyongyang tersebut memuat sejumlah kesepakatan penghentian latihan militer yang ditujukan bagi satu sama lain di sepanjang Garis Demarkasi Militer, pengajuan tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2023 bersama, pembukaan jalur kereta api dan jalan, penormalan operasional Kompleks Industri Kaesong dan proyek pariwisata Kumgang.
- Penulis :
- Widji Ananta