Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Analis Fox News: Trump Masih Dihantui Tragedi 6 Januari

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Analis Fox News: Trump Masih Dihantui Tragedi 6 Januari
Foto: Petugas Kepolisian Capitol AS mengarahkan senjata ke arah pintu yang dirusak di ruang sidang DPR saat sidang gabungan Kongres, 6 Januari 2021, Washington, DC. (Getty Images)

Pantau - Analis politik senior Fox News, Brit Hume menyatakan, dampak politik dari serangan 6 Januari 2021 terhadap Gedung Capitol masih menghantui mantan Presiden Donald Trump.

Dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024, pemilih semakin menyoroti demokrasi sebagai isu utama, berdasarkan hasil exit poll awal yang menunjukkan mayoritas pemilih menilai masa depan demokrasi sebagai faktor krusial dalam memilih.

Fox News melaporkan 87 persen pemilih secara nasional menganggap "masa depan demokrasi di negara ini" sebagai isu penting.

Baca juga: Trump Unggul Sementara di Pilpres AS 2024 dengan 230 Electoral Votes, Harris 187

Hume mencatat dari mereka yang mendukung Kamala Harris, 53 persen menyatakan demokrasi sebagai alasan penting dalam memilih, sementara di kalangan pendukung Trump, hanya 44 persen yang berpandangan senada.

“Isu demokrasi ini sebagian besar berkaitan dengan Trump dan ketakutan terhadapnya,” ungkap Hume pada sebuah panel diskusi Fox News, seraya menyebu ini terus menjadi faktor yang tak terelakkan dan kembali merujuk pada 6 Januari.

Sebanyak 50 persen pemilih dalam analisis Fox News menyatakan masa depan demokrasi adalah "faktor tunggal terpenting" dalam Pemilu, sedangkan 38 persen menganggapnya sebagai faktor penting, namun bukan yang utama. Hanya 12 persen yang menilai isu tersebut sebagai faktor kecil atau tidak relevan dalam memilih.

Baca juga: PBB Soroti Dampak Global Pilpres AS

Menurut survei National Election Pool, 35 persen pemilih menyatakan demokrasi adalah isu teratas dalam Pilpres AS 2024, diikuti ekonomi (31 persen), aborsi (14 persen), imigrasi (11 persen), dan kebijakan luar negeri (4 persen).

Sementara itu, dalam survei AP VoteCast, ekonomi menempati posisi pertama dengan 39 persen, diikuti imigrasi (20 persen), aborsi (11 persen), layanan kesehatan (8 persen), dan iklim (7 persen).

Hasil exit poll ini dapat memberikan pandangan awal mengenai opini pemilih, namun dipredksi akan berfluktuasi. Hasil akhir dalam Pilpres AS antara Harris dan Trump mungkin baru diketahui dalam beberapa hari ke depan, dengan tingkat persaingan yang sangat ketat. (Newsweek)

Penulis :
Khalied Malvino