Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Donald Trump Selalu Kalahkan Capres Wanita: Setelah Hillary, Kini Berpotensi Menang atas Kamala Harris

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Donald Trump Selalu Kalahkan Capres Wanita: Setelah Hillary, Kini Berpotensi Menang atas Kamala Harris
Foto: Donald Trump. IG Donald Trump

Pantau - Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 tampaknya akan mengulang sejarah kemenangan Donald Trump atas calon presiden wanita dari Partai Demokrat. Setelah berhasil mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu 2016, Trump kini kembali memimpin perolehan suara atas Kamala Harris. 

Kemenangan Trump atas dua kandidat perempuan ini menunjukkan pola yang konsisten dalam persaingan politik AS, di mana Trump selalu unggul dalam menghadapi capres wanita.

Baca juga: Trump Menang di North Carolina dan Georgia, Persempit Peluang Harris

Pada 2016, Trump mengalahkan Hillary Clinton dengan memperoleh 304 suara elektoral, sementara Hillary mendapatkan 227 suara elektoral. Meskipun Hillary Clinton unggul dalam perolehan suara populer dengan lebih dari 2,8 juta suara, sistem elektoral AS membuat Trump berhasil memenangkan kursi presiden.

Kini, di pemilu 2024, Trump kembali unggul dalam perolehan suara elektoral melawan Kamala Harris. Data sementara menunjukkan bahwa Trump telah mengumpulkan 267 suara elektoral, hanya membutuhkan tiga suara lagi untuk mencapai ambang kemenangan 270 suara elektoral. Sementara itu, Kamala Harris tertinggal dengan 224 suara elektoral. Beberapa negara bagian swing yang krusial menunjukkan dominasi Trump, termasuk:

  • Georgia: Trump unggul dengan margin 3% atau sekitar 119.180 suara, dengan penghitungan suara mencapai 95%.
  • Michigan: Trump memimpin 6% atau sekitar 305.920 suara, dengan 65% suara yang telah dihitung.
  • North Carolina: Trump unggul 3% dengan margin 191.543 suara, di mana penghitungan sudah mencapai 100%.
  • Pennsylvania: Trump memiliki selisih 3% atau sekitar 190.355 suara, dengan 96% suara telah terhitung.

Selain itu, negara bagian seperti Arizona, Nevada, dan Wisconsin juga menunjukkan keunggulan Trump dengan margin kecil namun signifikan, yang semakin memperkuat posisinya menuju kemenangan.

Jika hasil ini berlanjut, Trump akan mencatat sejarah sebagai kandidat yang berhasil mengalahkan dua calon presiden wanita dalam dua pemilu terpisah. Bagi Kamala Harris, yang berambisi menjadi presiden wanita pertama AS, pemilu 2024 menjadi tantangan berat dengan hasil yang sementara ini tidak menguntungkannya. Namun, perhitungan suara yang masih berlangsung di sejumlah negara bagian memberikan secercah harapan untuk mengubah arah kompetisi yang sangat menentukan ini.

Penulis :
Muhammad Rodhi