Pantau - Iran menyatakan keberatannya terhadap kehadiran delegasi Israel di berbagai organisasi internasional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menyebut rezim Israel tidak memiliki legitimasi untuk terlibat dalam diskusi di forum global, terutama yang berlandaskan prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Rezim yang menolak prinsip dan tujuan PBB serta terus melakukan penindasan terhadap bangsa Palestina tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi di organisasi internasional mana pun,” ujar Baghaei dalam konferensi pers di Teheran, Senin (18/11/2024).
Pernyataan ini muncul setelah keberadaan delegasi Israel di Baku, Azerbaijan, untuk menghadiri KTT COP29. Menurut Baghaei, ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Israel terhadap Iran juga menjadi bukti bahwa komunitas internasional harus mempertimbangkan pembatasan keikutsertaan Israel di forum global.
Baca Juga:
Iran Siap Hadapi Pembatasan Minyak dari Pemerintahan Trump
Ia juga merujuk pada resolusi Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan penghentian ancaman terhadap fasilitas nuklir Iran. Baghaei menegaskan bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab untuk mengambil langkah konkret dalam menghadapi ancaman semacam itu.
“Kami mengharapkan Dewan Keamanan untuk bersikap tegas terhadap tindakan-tindakan ilegal rezim Zionis, baik dari segi hukum maupun politik,” tegasnya.
Di sisi lain, Baghaei juga mengomentari lawatan Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, ke Suriah dan Lebanon. Ia menyebut kunjungan itu sebagai upaya untuk memperkuat dukungan Iran terhadap kedua negara tersebut dalam menghadapi agresi Israel.
“Ini adalah pesan tegas bahwa Iran akan terus berada di sisi Suriah dan Lebanon dalam perlawanan mereka melawan agresi Zionis,” ujar Baghaei.
Iran menyerukan komunitas internasional untuk bersatu dalam mendukung hak-hak bangsa Palestina dan menolak segala bentuk pendudukan serta agresi yang dilakukan oleh Israel.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
