billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

PM Anwar Larang Para Menterinya Cuti, Banjir Malaysia Makin Parah!

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

PM Anwar Larang Para Menterinya Cuti, Banjir Malaysia Makin Parah!
Foto: Area sekitar pusat evakuasi sementara di Sekolah Kebangsaan Titi Gajah, Kota Setar, Kedah terendam banjir pada Jumat (29/11/2024). (Bernama)

Pantau - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim memutuskan untuk melarang anggota kabinetnya pergi cuti, setelah lebih dari 90.000 orang terdampak banjir bandang. Para pejabat setempat mengkhawatirkan bencana ini bisa menjadi yang terburuk dalam satu dekade terakhir.

"Semua menteri diminta untuk melanjutkan tugasnya dan turun langsung ke lapangan sekarang juga," ujar Anwar, melansir Reuters, Jumat (29/11/2024).

Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah oleh stasiun televisi pemerintah, Bernama TV. Saat ditanya apakah cuti para menteri dibekukan, Anwar dengan tegas menjawab, "Ya."

Banjir bandang merupakan peristiwa yang biasa terjadi di pesisir timur Semenanjung Malaysia selama musim monsun antara Oktober dan Maret 2024.

Namun, hujan deras yang melanda pekan ini telah menimbulkan evakuasi massal, terutama di negara bagian Kelantan di bagian timur laut dan berbatasan dengan Thailand.

Baca juga:

Menurut Pusat Komando Bencana Nasional Malaysia, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 94.778 orang telah dievakuasi ke 527 tempat penampungan sementara yang tersebar di sembilan negara bagian.

Kelantan dan Terengganu yang berbatasan langsung dengan Kelantan merupakan wilayah yang terdampak paling parah. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sungai meluap, mobil terendam, dan permukiman tenggelam akibat banjir bandang.

BMKG Malaysia menyebutkan, hujan deras diperkirakan akan terus mengguyur delapan negara bagian hingga Sabtu, dengan curah hujan berbahaya diprediksi terjadi di beberapa distrik di Kelantan dan Terengganu.

Menteri Utama Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi menuturkan, banjir bandang ini diprediksi akan lebih parah ketimbang 10 tahun lalu, saat hampir seperempat juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

"Pemerintah Malaysia telah mengerahkan lebih dari 82.000 personel keamanan, serta menyediakan perahu penyelamat, kendaraan roda empat, dan helikopter," tambah Zahid.

Banjir bandang ini juga melanda 7 provinsi di Thailand bagian selatan. Menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Thailand, dilaporkan 4 korban tewas, dan lebih dari 240.000 rumah tangga terpengaruh.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler