
Pantau.com - Otoritas Cina menyita 500.000 kotak kondom Durex palsu. Dalam kasus itu, 17 orang ditangkap di Hebei, Henan, dan Zhejiang, setelah polisi diberitahu bahwa seorang pengusaha lokal menjual kondom dengan harga yang mencurigakan.
Penjualan kondum daur ulang itu ditargetkan untuk hotel dan juga supermarket. Setidaknya kawanan oknum tak bertanggungjawab itu meraup untung hingga USD7 juta atau senilai Rp101,983,000,000
"Kondisi higienis di desa-desa itu sangat buruk. Kami melihat kondom yang mereka buat, mereka mencampur kondom dengan minyak silikon dalam ember. Itu benar-benar di bawah standar manufaktur resmi," kata kepala polisi Cangnan, Zheng Xidan, yang dikutip dari RT, Kamis (22/11/2018).
Baca juga: Wuih, London Bakal Ada Bangunan yang Dicap Seperti Mainan Seks
Petugas kepolisian mengatakan, kondom itu dibuat di provinsi Henan dan Hubei, kemudian dikemas di Zhejiang.
Pemalsuan kondom adalah bisnis besar di China. Tercatat sudah lebih dari 10 kasus serupa diungkap sejak 2014. Pada bulan Februari, polisi menyita dua juta kondom palsu Durex dan Okamoto di Yuncheng di provinsi Shanxi yang berdekatan.
Baca juga: India Dirikan Rumah Sakit Pertama untuk Gajah, dari Cedera hingga Jompo
Pada 2015, polisi Shanghai menyita tiga juta kondom yang diyakini bernilai USD1,67 juta dan menemukan mereka mengandung logam beracun. Kondom, yang dijual di bawah nama merek populer termasuk Durex. Parahnya, priduksinya hanya satu sen per satu kondom.
Kondom palsu bukan hanya masalah bagi orang China. Otoritas bea cukai AS pun juga pernah menyita 40.000 kondom palsu buatan China di San Juan, Puerto Riko, Maret lalu.
- Penulis :
- Widji Ananta