Pantau.com - CEO Washington Post Fred Ryan mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak akan memberikan sanksi kepada Arab Saudi terkait kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
"Ini merupakan sebuah pesan yang jelas dan berbahaya dari seorang pemimpin, suguhkan uang di hadapan presiden Amerika Serikat, maka anda akan lolos ari jeratan hukum," ujar Ryan dalam sebuah tulisan opini yang diterbuitkan pada Rabu (21 November 2018).
Seperti dilansir Anadolu, Kamis (22/11/2018), dalam artikel tersebut, Ryan mengungkapkan pernyataan Donald Trump untuk Arab Saudi merupakan pernyataan yang aneh, tidak akurat, dan bertele-tele.
Dari pernyataan yang dirilis Gedung Putih pada Selasa (20 November 2018) Trump mengatakan Raja Salman dan Putra Mahkota bin Salman tidak terlibat dalam perencanaan ataupun eksekusi Khashoggi. Ia juga mengatakan bahwa badan intelijen Amerika Serikat terus meninjau semua informasi, tetapi dirinya tidak tahu apakah Putra Mahkota tau soal peristiwa tragis ini atau tidak mengetahuinya.
Baca juga: 'Kangkangi' Temuan CIA Soal Khashoggi, Trump Malah Ucap Janji Setia untuk Saudi
Trump menyatakan bahwa AS membutuhkan Saudi karena minyaknya, kesediaannya untuk melawan Iran, dan kemampuannya melawan teroris di wilayah tersebut.
"Presiden Trump telah menutup-nutupi pembunuhan Jamal Khashoggi oleh pemerintah Saudi," ucap Ryan.
Jamal Kahshoggi seorang kolumnis The Washington Post menghilang sejak memasuki konsulat Saudi di Istanbul, turki, pada 2 Oktober lalu. Setelah mengklaim Khashoggi telah meninggalkan konsulat, Arab Saudi kemudian mengakui bahwa jurnalis itu terbunuh di dalam konsulat. Hingga saat ini, sebanyak 21 orang termasuk staf keamanan, ditahan oleh Arab Saudi karena diduga terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
CIA baru-baru ini merilis sebuah laporan yang menyimpulkan bahwa Mohammed bin Salman telah menginstruksikan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Baca juga: CIA: Putra Mahkota Saudi Perintahkan Pembunuhan Jamal Khasoggi
- Penulis :
- Noor Pratiwi
