Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pilu Gaza Belanjut, Lebih dari 45.000 Tewas dalam Perang 14 Bulan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Pilu Gaza Belanjut, Lebih dari 45.000 Tewas dalam Perang 14 Bulan
Foto: Warga Palestina memeriksa kerusakan setelah serangan militer Israel di sekolah yang menampung keluarga pengungsi di Khan Yunis, Gaza, Senin (16/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jalur Gaza mengungkapkan jumlah korban tewas akibat perang 14 bulan antara Israel dan pejuang Hamas telah mencapai lebih dari 45.000 orang.

Kemenkes Gaza tak membedakan antara warga sipil dan pejuang dalam jumlah korban tewas, namun mereka menyebutkan lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak.

Militer Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang Hamas, meskipun tanpa bukti yang jelas. Kemenkes Gaza mencatat 45.028 orang tewas dan 106.962 lainnya terluka sejak perang dimulai pada Oktober 2023.

Mereka juga menambahkan, jumlah korban faktanya lebih tinggi karena ribuan mayat masih tertimbun reruntuhan atau berada di daerah yang tidak dapat dijangkau tenaga medis.

Perang ini menjadi yang paling mematikan antara Israel dan Hamas, dengan jumlah korban tewas kini mencapai sekitar 2 persen dari total populasi Gaza sebelum perang sekitar 2,3 juta jiwa.

Baca juga:

Israel menuduh Hamas bertanggung jawab atas jumlah korban sipil karena kelompok itu beroperasi di kawasan padat penduduk Gaza.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) dan warga Palestina berpendapat, Israel gagal mengambil langkah pencegahan yang cukup untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

Perang dimulai pada 7 Oktober 2023 saat Hamas menyerang selatan Israel, membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 orang.

Sekitar 100 sandera masih berada di Gaza, dengan sekitar sepertiga disinyalir telah tewas. Sebagian besar lainnya dibebaskan dalam gencatan senjata tahun lalu.

Serangan Israel terbaru menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk satu keluarga beranggotakan empat orang, di Kota Gaza pada Senin (16/12/2024) malam, demikian diungkapkan petugas medis Palestina.

Serangan tersebut terjadi pada Minggu (15/12/2024) malam di kawasan Shijaiyah di Kota Gaza. Tim penyelamat berhasil mengeluarkan mayat 10 orang dari bawah reruntuhan, termasuk dua orang tua dan dua anak mereka.

Penulis :
Khalied Malvino